Wednesday, January 23, 2013

The Borders - South and North Korea (Part 2)

Berwisata ke Panmunjom

Ketika menulis tentang Panmunjom, setengah heran saya menemukan fakta unik tentang wilayah yang nama resminya JSA (Joint Security Area) ini. Mengapa? Karena wilayah ini ternyata menjadi sebuah lokasi wisata. turis bisa berkunjung di wilayah JAS ini. Seru kan?

Panmunjom berada di bawah kontrol bersama Komisi PBB dan Korea Utara-Cina. Secara geografis, JSA menempati wilayah baik Korea Selatan maupun Korea Utara. Namun, tamu yang datang dari Korea Selatan tidak bisa masuk ke wilayah yang dikontrol oleh Korea Utara&Ciina kecuali memasuki ruang konferensi MAC (Gedung Konferensi). Hal yang sama berlaku juga untuk tamu dari Korea Utara & Cina yang dilarang masuk bagian dari JSA yang dikendalikan oleh Komisi PBB kecuali untuk ruang konferensi MAC.

Jika Anda "berhasil" mengikuti tur wisata ke Panmunjom Anda akan mulai tur dari barak penjaga Komisi PBB. Akhir tur juga di titik ini. Tur JSA sendiri diselenggarakan oleh Komisi PBB. Durasi tur ini adalah sekitar 90 menit dengan 2 bagian tur. Pertama, semua pengunjung harus menghadiri briefing 30 menit di Camp Bonifas. Kedua, pengunjung akan berkeliling di area yang telah dipilih oleh pihak JSA dengan mobil atau berjalan kaki.

Ada 3 jenis wisata yang ditawarkan yaitu: Tur Reguler, Tour untuk tamu kehormatan dan Tur Khusus. Dalam penjadwalan tur untuk tamu kehormatan dan tamu khusus mendapat keutamaan dibanding tur reguler untuk turis biasa.


Wisatawan Panmunjom


Siapa saja yang boleh berwisata di Panmunjom? Ternyata bukan semua orang. Mengacu pada pembahasan tentang jenis tur, Tur untuk Tamu Kehormatan (Tour for Distinguished Guests) diperuntukkan bagi Kepala Satgas AS-Korea (United States Force Korea - USFK), Petugas perhubungan tentara Korea, Komisi gencatan Senjata PBB (United Nations Command, Military Armistice Commission), Pegawai Kedutaan Amerika, Seluruh pegawai dan Agen UNCMAC, dan petugas resmi lainnya. Tur untuk Tamu Kehormatan  ini waktunya lebih panjang daipada tur biasa.

Sementara jenis tur kedua, Tur Khusus (Special Tour) diikuti oleh petugas resmi Korea Selatan, Staf kedutaan besar, petugas pemerintah asing lainnya, anggota keluarga tamu kehormatan, dan orang-orang khusus lain yang telah mendapat ijin dari petugas dan agen UNCMAC.

Tur ketiga, Tur Reguler (Regular Tour), ditujukan bagi mereka yang bukan termasuk tamu kehormatan dan juga bukan tamu khusus.Apakah ini berarti kita, WNI bisa berkunjung ke Panmunjom? Tidak! Karenanya pada keterangan sebelumnya kata berhasil saya beri tanda kutip, mengingat kita, WNI dilarang masuk ke wilayah ini. Apakah hanya warga negara dari Indonesia saja yang dilarang masuk ke wilayah ini? Banyak negara lain yang warganya dilarang masuk ke wilayah Panmunjom. Negara mana saja yang ditolak?

Ini daftarnya:
Afganistan,Algeria, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Belarus, Bolivia, Bosnia, Myanmar, Cina, Cuba, Mesir, Estonia, Georgia, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Iraq, yordania, Kazakhstan, Kuwait, Kirgistan, Latvia, lebanon.Libya, Lituania, Macay, Malaysia, Moldoba, Maroko, Nigeria, Korea Utara, Oman, Pakistan, Wilayah Palestina, Qatar, Russia, Saudi Arabia, Singapura, somalia, Sudan, Syria, Taiwan, Tajikistan, Tunisia, Turkmensitan, Ukraina, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Venezuela, Vietnam, Yaman.

Jika diperhatikan negara yang ditolak adalah negara pecahan Uni Soviet pastinya, dan juga negara-negara Komunis lainnya. Taiwan yang masih dianggap berhubungan dengan Cina juga warganya dilarang masuk ke wilayah ini. Hampir semua negara yang mayoritas penduduknya muslim juga dilarang masuk. Yang saya heran mengapa Singapura warganya juga dilarang ya? Padahal hubungan mereka dengan A.S mesra-mesara saja. Thailand dan Philipina adalah dua negara Asia Tenggara yang warganya diijinkan masuk ke wilayah ini. 




What to See?
Apa saja yang bisa Anda lihat jika bisa berwisata ke tempat ini? 

1. Freedom House

2. Conference Building
Turis mengunjungi Conference Building
mendapat penjelasan dari tentara yang juga merupakan tour guide.
Sumber: wn.com 

sumber : poola4444.tripod.com

3. Peace House

4. Tongilgak

5. Panmungak

6. Bridge of No Return

7. The Third Infiltration Tunnel
Ini adalah salah satu dari 4 terowongan yang ditemukan di wilayah DMZ (Demiliterization Area). Pihak Korea Utara menggali teowongan sebagai upaya persiapan untuk menyerang pihak Selatan. melalui terowongan ini pihak utara bisa mencapai Seoul kuang dari 1 jam. terowongan ini dalamnya 70 meter dari permukaan tanah, tingginya sekitar 2 meter dan panjangnya 1,5 kilometer. Dalam sebuah operasi militer terowongan ini mampu melancarkan pergerakan satu divisi tempur dan peralatannya dari Utara ke Selatan dalam waktu satu jam.


Terowongan Infiltrasi Ketiga
sumber gambar: http://www.webpages.uidaho.edu/~pzhu/panmunjom/panmunjom.html


Di dalam Terowongan Infiltrasi ketiga ini turis bisa menaiki jalan menanjak beralas karet untuk memasuki terowongan. Sebuah penghalang dari semen sekarang membatasi titik temu wilayah Utara -selatan di dalam terowongan bawah tanah ini. Tentara Korea Selatan bersiaga di dalam terowongan ini. Masing-masing shift berjaga 4 jam. bagi turis dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk masuk dan keluar terowongan. 
 



sumber gambar: http://www.webpages.uidaho.edu/~pzhu/panmunjom/panmunjom.html

Di area JSA ini juga terdapat menara tempat turis bisa naik ke atas dan melihat bagian Utara dengan leluasa. Uniknya setiap ada pergerakan turis di wilayah Selatan, tentara Utara segera tampak bersiaga dan beberapa orang yang dikabarkan jadi turis bayaran juga naik ke bagian paling atas gedung Panmungak  untuk menunjukkan bahwa di Korea Utara juga ada yang berkunjung.

8. Tentara Korea Selatan (ROK - Republic of Korea Army) 
Dari turis yang pernah mengunjungi di JSA*, diceritakan bahwa semua tentara Korsel yang menjadi anggota JSA harus lulus ujian bahasa Inggris. Banyak dari mereka yang bahasa Inggrisnya sempurna, tanpa aksen Korea sedikitpun. Ini karena mereka lahir di A.S dan mereka juga lulusan dari universitas-universitas Amerika. untuk mempertahankan kewarganegaraannya mereka kembali ke Korea untuk menjalankan wajib militernya.

Tidak mengherankan jika Korsel adalah salah satu kiblat fashion dunia. Untuk tentaranya saja mereka berhasil membuat para tentara ini (polisi militer) tampak sangar luar biasa dengan kaca mata hitamnya. Selain itu mungkin jika ada tatapan mata yang ketakutan juga bisa disamarkan dengan kaca mata hitam. Luar biasa ya?


Ini adalah gambar tentara Korsel yang bertugas di Ponmunjam tepatnya di dalam  Ruang Konferensi.
Tentara ini berdiri dalam posisi yang menantang dengan tangan mengepal, sangar ya?
Tujuannya memang menunjukkan sikap menantang pihak lawan dan posisi ini dianggap lebih siap ketika menghadapi
aksi lawan yang kemungkinan muncul.
sumber gambar: deweyhammond.com



Lepas dari hal itu "ketegangan" adalah kata yang tepat untuk menggambarkan wisata Ponmunjam. Suasana penjagaan antar tentara yang hanya dibatasi oleh garis di tanah sangat unik untuk dilihat seperti gambar-gambar berikut ini:

Tentara Korut  mengambil gambar ke arah tentara Korsel yang bertugas.
Sumber gambar: thejournal.ie


Tentara  Korea Utara berbaris berhadapan langsung dengan Tentara Korea Selatan yang berjaga di garis  batas demiliterisasi
sumber: http://www.hindustantimes.com/Images/2010/10/ce9850a5-2a4c-47f2-9195-2d4fd6672e8aHiRes.JPG

Tugas normal di pagi yang cerah dan tetap dingin, sedingin hubungan kedua negara.
Jika saya salah satu tentaranya pasti perasaan saya campur aduk dan sangat tidak nyaman berjaga di sini.
sumber gambar: http://static.guim.co.uk/sys-images/Travel/Pix/pictures/2008/06/06/DMZ4.jpg
Mengawasi musuh dari jarak sangat dekat. Very taunting.
sumber gambar: http://www.sfgate.com/world/article/North-South-Korean-gunfire-at-demilitarized-zone-3168885.php

Seorang polisi militer A.S mengawasi kedua pihak tentara yang saling menjaga perbatasan perbatasan
sumber gambar: armytimes.com


Tentara  Korut menggunakan teropong untuk mengawasi pergerakan pihak  Selatan.
sumber gambar: http://www.thehindu.com/news/international/article446168.ece


Mengawasi dari Selatan.
Seorang Tentara Korsel mengawasi pergerakan tentara Korut.
sumber gambar: sfgate.com


Senang sekali ya jika saja kita bisa ke sana dan menikmati ketegangan Selatan-Utara. Sayang hal itu tidak dimungkinkan saat ini. Kecuali mungkin jika ada undian berhadiah dari PBB :)



Sumber:
http://www.tourdmz.com/english/04dmz/p1.php?tag=4_1
*http://www.webpages.uidaho.edu/~pzhu/panmunjom/panmunjom.html

No comments:

Post a Comment