Wednesday, February 29, 2012

Menjelang Kepergiannya

Mataku terpaku ke layar monitor, di kanan kiriku berserakan berkas-berkas yang harus kuselesaikan. Maksud hati memang ingin membereskan semuanya secepat mungkin, tapi otakku tak bisa diajak kerja sama. Walaupun sudah berkali-kali membuka-buka berkas, tetap saja pikiranku tak bisa fokus. Ooh.. beginikah rasanya galau? Resah, takut, bimbang, dan gamang. Saat dia mengatakan akan mengakhiri semuanya, sebenarnya aku tak rela. Aku merasa seperti dibuang begitu saja. Tak pernahkah dia memikirkan bagaimana diriku ini tanpanya. Tak pernahkah dia berpikir bahwa aku sudah terlalu bergantung padanya. Bertahun-tahun kami saling mendukung dan melengkapi. Dan kini dia akan pergi, demi meraih kebahagiaannya sendiri. Lalu bagaimana denganku..?

 Aku masih saja dirundung pilu, terpuruk di pojok kubikelku, menyembunyikan perasaan sendu. Ingin rasanya menahannya pergi, tapi bagaimana lagi? Aku tak punya hak apa-apa atas dia. Aku bukan siapa-siapanya. Sungguh egois jika aku memaksanya tetap di sisiku. Ingin rasanya aku berteriak �Aku butuh kamu!�. Tapi itu tak mungkin kulakukan, karena dia bukan milikku.

Dua jam telah berlalu, dan belum satupun pekerjaan yang berhasil kuselesaikan. Aku masih saja memikirkan nasibku tanpa dia. Sebenarnya aku sudah sangat menyadari bahwa saat-saat seperti ini akan terjadi, saat-saat melepasnya pergi. Tapi saat ini benar-benar terjadi, aku tetap saja tak pernah siap. Tak siap menghadapi hari tanpanya. Aku masih saja resah.


Aku tahu satu-satunya cara yang harus kulakukan untuk menenangkan diri adalah dengan mencari penggantinya. Tapi tidak semudah itu. Bukankah hati tak bisa dipaksa? Dan aku sudah terlanjur merasa bahwa dialah yang paling tahu hatiku. Rasanya aku tak ingin mencari orang lain lagi. Aku takut sakit hati karena memilih orang yang salah. 


Tapi dia akan PERGI.. dan aku HARUS mencari pengganti..



*******

Note: DIA adalah seorang pembantu rumah tangga bernama Siti Rokhana, yang sudah mengabdi di rumahku selama 6 tahun. Dan kini dia harus mengakhiri kariernya, karena dirinya sedang hamil. Tentu saja hamil karena suaminya. Semoga kehamilannya selalu sehat, dan persalinannya lancar.

Monday, February 27, 2012

Yahoo web messenger

I like to use Yahoo! Messenger (YM) as my communication tool. And now YM available in web, you don't need to install the app, just login to your Yahoo! Mail to use it.

But upsss, my account doesn't show where to chat :).

You need to activate all feature, and mail interface will show some apps and online contact. Click on your online contact to start chat, that's it!


Many web service, such Facebook and Gmail offer chating feature. YM is my favorite chat, and Yahoo! should take care about this 'old school'.

Runaway Project: Lovely Batik

Runaway Project, bukan Project Runway loh.. Tapi antara Runaway Project dan Project Runway ada kemiripannya. Kalau Project Runway adalah sebuah acara reality show di televisi Amerika yang membahas tentang fashion design, nah Runaway Project juga membahas tentang fashion design. Fashion design ala Cova, pemilik blog Runaway Diary. Jadi maaf ya teman-teman, karena postinganku kali ini agak berbau narsisme.. hehe.

Kalau dipostinganku sebelumnya aku membahas betapa tidak modisnya diriku di rumah, maka kali ini aku akan menunjukkan kepada dunia bahwa sebenarnya aku memiliki selera busana yang lumayan bagus (saat di luar rumah). Bahkan aku beberapa kali membuat design baju, dan menjahitnya sendiri. Tapi karena kesibukanku yang padat, kini aku tak sempat menjahit baju sendiri. Jadi kali ini aku hanya membuat designnya saja, dan untuk proses selanjutkan kuserahkan ke penjahit. Kebetulan aku masih menyimpan banyak kain yang belum dijahit. 


Ok, tanpa berlama-lama lagi. Inilah dia beberapa hasil Runaway Project. Dan tema kali ini adalah batik untuk busana kerja. Selamat menikmati.. ^_^


1.    Shade of Purple
Dari pandangan pertama aku langsung jatuh cinta pada warna dan motif kain batik ini. Warna ungunya sangat menggoda mata, ditambah lagi motifnya kecil-kecil, jauh dari kesan tua. Aku mendapatkan kain batik ini dari Lik Sam, omnya suamiku. Kebetulan beliau ini adalah pembuat batik, dan mempunyai workshop batik di rumahnya. Kadang-kadang aku juga memesan motif dan warna batik sesuai dengan seleraku, jadi tidak pasaran. Yang membuatku makin suka adalah kain batiknya adem, nyaman di badan, dan gampang halus saat disetrika. Kalau ada yang tertarik, nanti aku tanyakan ke Lik Sam harga pasarannya.. * sekalian promosi ah*.. hehe.
Karena motifnya sudah bagus, maka designnya kubuat simple saja agar keindahan motifnya lebih menonjol. Berhubung aku suka sekali Jejepangan maka kubuat designnya mirip dengan kimono Jepang. This is it!




2.    Green and Blue Collide
Kata orang ini adalah motif batik Cirebon. Kubeli di toko swalayan dekat rumahku. Aku suka motif dan warnanya yang begitu segar, perpaduan warna hijau dan biru. Fresh sekali dimata. Karena motifnya yang lumayan rame, maka aku tak memberikan ornament apa-apa di baju ini. Hanya model kemeja yang agak panjang tapi pas di badan, untuk kesan resmi dan dewasa.  Dan lengan � yang dikerut ujungnya untuk memberi kesan feminin. 


 
3.    Purple in Harmony

Sebenarnya ini bukan kain batik, tapi kain katun biasa. Aku menemukannya saat aku mencari kain warna hitam di pasar Cipadu. Tiba-tiba mataku tertuju pada kain bermotif bunga kecil-kecil yang manis ini. Saat kutanya penjualnya, ternyata harganya murah, akhirnya kubeli juga.. hehe.. Dan inilah hasilnya, kemeja yang simple dengan aksen warna ungu polos di ujung kantong dan lengannya. Kemeja ini bisa dipakai untuk kerja dan untuk jalan-jalan.






Model: Cova
Fotografer: Andhie
Design by Cova
Accesories: Cova Collection

Thursday, February 23, 2012

Daster Lover

Halo temans..
Ada yang pernah nonton drama Jepang yang judulnya Hotaru No Hikari belum ya? Drama Jepang ini adalah salah satu favoritku. Mungkin karena karakter tokoh utamanya agak-agak mirip aku kali ya.. hehe. Amemiya Hotaru, si tokoh utama dalam drama ini, digambarkan sebagai wanita muda yang selalu tampil rapi dan modis ketika sedang bekerja atau di luar rumah, tetapi saat berada di rumah penampilannya sangat berbeda 180 derajat. Ketika di rumah dia sangat cuek dan berantakan. Kostum favoritnya adalah kaos oblong belel plus celana training kolor yang sudah bolong-bolong, dan rambutnya tidak disisir, hanya dikucir dengan karet gelang. 


Hotaru di kantor dan Hotaru di rumah

Nah, aku juga seperti itu. Bedanya kalau aku bukan memakai celana kolor, tapi memakai daster belel dan kadang-kadang memakai sarung. Ya sarung! Bahkan dulu ada teman kantorku yang shock saat berkunjung ke rumahku. Kebetulan waktu itu aku sedang mengenakan sarung. Dan dia kaget �Hah! Lo pake sarung! Busyet dah! Njijiki banget!�. Ya ampun, segitu kagetnya dia sampai komentar seperti itu. Padahal menurutku tak ada yang salah dengan sarung, yang penting kan menutup aurat. Mungkin dia ga nyangka aku yang manis dan modis ini (maaf ya lagi narsis, semoga pembaca tak ada yang protes :D), ternyata kalau di rumah penampilannya parah banget.. hihi..


Lain lagi dengan daster. Teman-teman terutama para emak-emak, pasti sepakat dong kalau daster itu pakaian paling nyaman sedunia, dan ini merupakan kostum favoritku. Aku mempunyai daster yang sering sekali kupakai. Dari sejak awal nikah, hamil anak pertama, melahirkan anak pertama, hamil anak kedua, hingga melahirkan anak kedua, aku memakai daster yang sama. Bisa dibayangkan betapa belelnya daster itu, selama bertahun-tahun kupakai terus-terusan. Dan parahnya, aku masih saja menganggap daster itu layak pakai walaupun ada beberapa bagian yang sobek dan bolong. Bahkan aku merasa semakin belel sebuah daster, semakin nyaman pula dipakai. 


Tapi itu dulu. Sekarang tingkat ketergantunganku terhadap daster dan sarung sudah berkurang sejak aku mendengar obrolan salah satu teman kantorku. Dia bilang �Aku ga pernah pakai daster di rumah, soalnya suamiku ga suka. Dia lebih suka aku pakai kaos-kaos yang ngepas badan gitu. Katanya lebih enak dilihat daripada aku pakai daster�. Saat itu aku berpikir, ternyata laki-laki memang suka yang seperti itu ya. Tapi masuk akal juga sih, dibandingkan daster kedodoran yang sudah bolong-bolong, pastinya lebih enak dilihat kalau kita memakai pakaian yang pantas dan memperlihatkan keindahan tubuh. Walaupun suamiku tak pernah protes apapun penampilanku, tapi tak ada salahnya aku berpenampilan lebih layak di rumah. 


Seperti kata-kata Bunda Sitaresmi saat kajian keputrian di kantorku beberapa minggu yang lalu, bahwa suami dan anak-anak kita lebih berhak melihat kita tampil cantik daripada orang-orang di luar sana. Jadi kalau kita bisa berpenampilan rapi, modis dan cantik di luar, kenapa kita tidak bisa berpenampilan cantik di rumah. Suami berhak melihat istrinya cantik di rumah, anak-anak berhak melihat ibunya segar dan ceria. Cantik bukan berarti harus memakai make up tebal, atau memakai pakaian yang seksi, tapi yang penting enak dilihat dan kita sendiri nyaman. Dan memakai daster kedodoran yang bolong-bolong, rambut berantakan plus jepitan rambut yang mirip jepitan jemuran, ditambah tempelan koyo� di kening dan bau minyak angin, aku rasa itu bukan penampilan yang cantik, walaupun kita nyaman.. hehe. 


Jadi sekarang koleksi daster belelku sudah banyak yang kupensiunkan. Dan kuganti dengan daster juga (tak bisa lepas dari daster), tapi dengan potongan lebih pas di badan dan model yang manis. Kadang-kadang aku memakai kaos ngepas badan dengan bawahan senada sebatas lutut.  Rambutpun ditata rapi, dan sesekali digerai.. aiih girly sekali.. hihi.. Dan saat aku bercermin.. hey.. I feel so sexy.. ^_^

Tuesday, February 21, 2012

Malioboro

Malioboro. Nama yang tentunya sangat akrab bagi masyarakat Indonesia. Barangkali Malioboro adalah nama jalan paling terkenal di Indonesia. Apa saja yang membuat Malioboro begitu terkenal ?
Malioboro adalah sebuah nama jalan di Yogyakarta. Bila Anda mengingat Yogyakarta, maka hampir dipastikan Anda pun akan mengingat Malioboro. Mantap kan.

Jalan Malioboro terkenal dengan perdagangannya, khususnya kerajinan tangan khas Kota Yogyakarta. Banyak sekali orang yang berjualan cinderamata dan makanan khas di tempat ini, mulai dari pedagang kaki lima hingga toko dan mall besar.

Berjalan-jalan di Malioboro tentunya Anda perlu mempersiapkan uang kecil yang lebih banyak. hal ini untuk mempercepat transaksi jual beli Anda. Anda juga dapat berkeliling kawasan ini dengan menyewa becak ataupun yang bertebaran di kanan-kiri jalan.

Bila di siang hari penuh dengan penjual cinderamata, lalu bagaimana dengan malam hari ?
Ketika malam hari, Malioboro berubah menjadi pusat warung lesehan, yang juga menjadi tempat nongkrong favorit generasi muda di Yogyakarta. Bahkan tak jarang seniman-seniman lokal berkumpul untuk mengekspresikan diri. Ada yang bernyanyi, berrmain musik, melukis, dan lain sebagainya.

Tentunya Yogyakarta dengan Malioboronya akan selalu membuat orang yang berkunjung merindukannya. Selamat menikmati.

Sunday, February 19, 2012

Dear Friends

Hai.. dear diary �n my lovely friends.. Apa kabar?
Semoga hari ini semua cerah ceria, walaupun cuaca agak-agak mendung. Sebenarnya hari ini aku kurang begitu semangat menghadapi hari. Biasa.. �Monday Syndrom�.. hehe.. Tapi bagaimana lagi, aku harus bertanggung jawab pada negara yang telah menghidupiku dan memberiku nafkah. Dan juga demi anak-anakku yang membutuhkan nafkah dariku. Haduh.. kok malah jadi lebay gini. Intinya adalah aku berusaha membuat hari ini lebih semangat. Salah satunya dengan membuka blogku lagi, setelah berhari-hari tak kukunjungi. Mumpung jam kantor belum mulai, tak ada salahnya aku menyapa teman-teman sekalian. Sebenarnya tak ada hal istimewa yang bisa aku ceritakan hari ini. Walaupun sudah ada beberapa ide di kepalaku, tapi rasanya belum klik untuk menulis. Jadi hari ini aku mau sharing yang ringan-ringan saja.


Hari minggu kemarin tiba-tiba aku ingin beres-beres rumah. Eh.. bukan rumah deng.. cuma sudut ruangan yang berisi pernak-pernikku saja. Ternyata berantakan sekali meja riasku. Lipstik, cream, bedak, lotion, parfum, softlens, gelang, kalung, peniti, dan bros, semua tercampur baur tak jelas letaknya, hingga aku sendiri bingung harus mulai merapikan dari mana. Akhirnya ku mulai dengan mengumpulkan bros-bros yang berserakan. Aku sempat terkejut, ternyata koleksi brosku banyak sekali. Bahkan banyak pula bros yang belum ku pakai. Aku memang suka sekali membeli bros. Hampir setiap jalan-jalan ke mall, ITC, atau bahkan ke pasar, aku selalu mampir ke penjual bros. Pantas saja brosku bisa sebanyak itu.


Tapi dari semua koleksi brosku itu, aku paling suka bros yang terbuat dari manik-manik. Manik-manik yang dirangkai tersebut, tampak begitu indah di mataku. Dan tentunya sangat artistic. Lihat saja hasil jepretanku di bawah ini. Mereka sungguh fotogenik yah.. hihi.. 







Sudah lama aku ingin mempelajari seni merangkai manik-manik seperti ini. Tapi lagi-lagi masalah waktu yang susah, jadinya aku belum bisa menyempatkan diri mempelajarinya. Padahal merangkai manik-manik ini menurutku sangat menarik. Selain membuat hati senang, manik-manik inipun bisa menghasilkan uang. Siapa tahu setelah aku jago nanti, aku bisa memproduksi dalam jumlah banyak, dan menjualnya. Rasanya menyenangkan kalau bisa mendapatkan income dari sesuatu yang kita sukai. Lumayanlah sebagai kegiatan dan tambahan penghasilan setelah aku resign nanti. Walaupun mungkin hasilnya tak sebanyak penghasilanku saat jadi karyawan, tapi kepuasan hati tak bisa dibeli. 


Ah.. kok malah jadi ngayal gini. Tapi siapa tahu bisa jadi kenyataan yah.. hehe. Dan sekarang saatnya kembali ke alam nyata. Masih banyak pekerjaan yang harus kubereskan hari ini. Oke friends.. selamat bekerja.. selamat berkarya.. nikmati apapun peranmu hari ini.. dan jalani dengan sepenuh hati.. ;).

AMD Rilis Chip 16 Core AMD Opteron 6200 & Opteron 4200 dengan 8 Core

Pembuat chip AMD telah mulai memasarkan prosesor seri Opteron 6200 dan 4200 yang sebelumnya dikenal sebagai Interlagos dan Valencia. Yang pertama adalah memiliki 16 core, meskipun didasarkan pada arsitektur Bulldozer yang mencakup delapan modul dua inti. Ditargetkan untuk kelas server perusahaan , AMD menjanjikan kinerja 84 persen lebih baik dan bandwidth memori 72 persen lebih besar.

Ada 18 chip yang dirilis secara total, sepuluh di antaranya seri 6200 dengan kisaran kecepatan clock dari 1.6GHz sampai ke 3.3GHz . Chip Opteron seri 4200 delapan yang tersisa, memiliki kisaran kecepatan clock yang sama. Salah satu perbedaan utama antara 4200s dan 6200s adalah cache 8MB L3 dan cache 16MB pada 6200 serta jumlah core pada 4200 hanya 6 sampai 8 core.

Sementara itu, pada 2012 akan merilis dari AMD Opteron seri 3000. Chip seri ini yang pertama akan memiliki kode Zurich , dengan empat sampai delapan core. Chip ini dimaksudkan untuk web hosting dan web server ultra-dense , ultra-low power 1P seperti server mikro. Chip Zurich ini akan menggunakan Socket yang baru AM3 +.

Berikut ini tabel varian chip AMD Opteron 4200 dan 6200:

Series Model number Core/Thread Count Frequency Max Turbo L3 Cache TDP Price
4200 series �Valencia� 4226 6/6 2.7GHz 3.1GHz 8MB 95W $125
4228 HE 6/6 2.8GHz 3.6GHz 8MB 65W $255
4234 6/6 3.1GHz 3.5GHz 8MB 95W $174
4238 6/6 3.4GHz 3.7GHz 8MB 95W $255
4256 EE 8/8 1.6GHz 2.8GHz 8MB 35W $377
4274 HE 8/8 2.6GHz 3.5GHz 8MB 65W $377
4280 8/8 2.8GHz 3.5GHz 8MB 95W $255
4284 8/8 3.3GHz 3.7GHz 8MB 95W $316
6200 series �Interlagos� 6204 4/4 3.3GHz N/A 16MB 115W $405
6212 8/8 2.6GHz 3.2GHz 16MB 115W $266
6220 8/8 3.0GHz 3.6GHz 16MB 115W $523
6234 12/12 2.4GHz 3.1GHz 16MB 115W $377
6238 12/12 2.6GHz 3.3GHz 16MB 115W $455
6262 HE 16/16 1.6GHz 2.9GHz 16MB 85W $523
6272 16/16 2.1GHz 3.1GHz 16MB 115W $523
6274 16/16 2.2GHz 3.2GHz 16MB 115W $639
6276 16/16 2.3GHz 3.3GHz 16MB 115W $788
6282 SE 16/16 2.6GHz 3.5GHz 16MB 140W $1,019


source:beritateknologi

Saturday, February 18, 2012

Push email for Android

I wrote about push-email software for Symbian. Now, I post some free push-emai software for Android.

1. Gmail, not surprising right? Yeah its de facto emai client for Android. Don't worry, you also may setup non-gmail account, eg. your company email account. Integrate email into your contact book.

2. K9-Mail. Before you download, please read user review about this software. Many them say positive, so this free app worth to try. K9-Mail is open-source, you visit its page at k9mail.googlecode.com

3. Yahoo Mail. Only support for Yahoo! Email account. The good: Integrated with Yahoo! Messenger, push notification, preview photo in inbox. The Bad: Only support Yahoo! account, huh...

Those apps above are the best I found at market.android.com, don't worry you have many options there. Happy hunting :).

Side story
.........................................................................................
And how about RIM's BlackBerry? Push-email is one Blackberry feature that attract me. But, not any more :). Their products are overprice, and worse, no official service center in Indonesia.

Thursday, February 16, 2012

Dunia Fantasi (Dufan)

Dunia Fantasi merupakan tempat wisata favorit bagi masyarakat Indonesia. Berdiri sejak 1985, Dufan terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol.
Dunia Fantasi (Dufan) memiliki maskot yang berbentuk kera jenis bekantan. Hal ini dikarenakan dulu kompleks Dufan adalah habitat kera. Dipilih Bekantan juga sebagai media promosi satwa langka yang dilindungi.

Dufan memiliki wahana yang amat bervariasi. Area dibagi menjadi beberapa kawasan dengan tema bermacam-macam. Beberapa diantaranya adalah kawasan Indonesia, Amerika, Eropa, dan lain sebagainya.

Selamat menikmati.

Tuesday, February 14, 2012

Kereta.. Oh.. Kereta..

Pagi ini aku harus jadi roker alias rombongan kereta. Sebenarnya aku malas naik kereta yang pasti sangat penuh sesak di jam berangkat kerja seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, keadaan memaksaku untuk menggunakan transportasi ini. Daripada bermacet-macet ria, lebih baik berdesak-desakan sebentar tapi bebas macet.

Dan seperti dugaanku, kereta Commuterline menuju Kota kali ini super duper penuh. Bahkan lebih parah dari dugaanku. Mau masuk keretapun harus berjuang habis-habisan, bersaing dengan para penumpang laki-laki. Loh bukannya ada gerbong khusus wanita? Kenapa mesti berdesak-desakan dengan penumpang laki-laki? Pertanyaan bagus. Itu karena aku bersama suamiku, dan daripada terpisah, terus bingung cari-carian, makanya mending aku yang mengalah, karena tak mungkin membawa suamiku di gerbong wanita. Bisa-bisa dilempar keluar oleh para penumpang wanita.. hehe :P.

Tapi penuhnya kereta kali ini sungguh-sungguh keterlaluan. Kereta yang berAC tersebut, sama sekali tak dingin, bahkan panas dan pengap. Sepertinya karena kepenuhan penumpang, hingga suhu dingin AC kalah oleh suhu tubuh para penumpang yang berdesak-desakan. Aku bahkan tak bisa menggerakkan tubuhku sama sekali. Sekedar untuk menengokkan kepalapun susah. Aku merasa seperti dimampatkan di dalam wadah kedap udara yang sarat muatan. Apalagi di sekelilingku sebagian besar penumpangnya laki-laki. Duuh.. rasanya tak nyaman sama sekali terjebak di antara lautan laki-laki seperti ini.


Kucoba setenang mungkin dan tak menghiraukan tubuhku yang tergencet-gencet. Sesekali kuamati para penumpang disekitarku. Ternyata di kondisi seperti ini, yang untuk bernafas saja susah *bukan lebay*, mereka tetap asyik melakukan banyak kegiatan. Ada yang membaca koran, ada yang chating dan smsan, ada yang asyik bertelpon ria, dan ada pula yang ngerumpi seru dengan temannya. Bahkan tak jauh dari tempatku berdiri, aku melihat sepasang nenek dan kakek yang asyik bermesraan. Eeiits.. ini bukan bermesraan seperti muda mudi sedang pacaran loh. Yang ku maksud bermesraan adalah sang kakek memeluk sang nenek, sepertinya dia berusaha melindungi nenek tersebut dari kondisi kereta yang tidak bersahabat. Dan sesekali mereka saling berpandangan dengan mesra. Mereka ini berdiri loh, sama sepertiku yang tak mendapat tempat duduk. Aah.. di kereta yang penuh sesak beginipun, aku masih bisa melihat pemandangan penuh cinta :).


Melihat pemandangan di sekitarku, aku jadi berhenti mengeluh. Kucoba menikmati perjalanan ini seperti mereka. Aku bersyukur, karena aku tak harus mengalami desak-desakan seperti ini setiap hari. Tidak seperti suamiku yang harus mengalami kondisi seperti ini rutin dua kali sehari, setiap pagi dan sore. Lokasi kantornya yang jauh dan macet, mengharuskannya menggunakan kereta sebagai satu-satunya transportasi yang paling cepat dan efektif. Dan selama ini, suamiku juga berusaha enjoy, walaupun nyawanya sempat hampir melayang gara-gara sang kereta ini. 

Kira-kira 3 bulan yang lalu, kejadian naas menimpa suamiku. Salah satu kakinya terjepit pintu kereta Commuterline yang menutup otomatis, sedangkan  tubuh dan kaki yang satunya masih berada di luar kereta. Belum sempat membebaskan diri, sang kereta sudah terlanjur melaju kencang. Otomatis tubuhnya tersentak jatuh, dan terseret kereta. Beberapa orang di stasiun berusaha mengejar dan menarik tubuh suamiku, dan penumpang yang ada di dalam kereta berusaha membuka paksa pintu kereta. Alhamdulillah.. setelah sempat terseret beberapa meter, akhirnya pintu kereta berhasil dibuka, dan kaki suamiku berhasil lepas dari jepitan pintu. Walaupun mengalami luka-luka, tapi kami tetap bersyukur, karena suamiku selamat dari maut. Aku masih saja merinding membayangkan kejadian itu. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi terhadap siapapun, terutama pengguna kereta. 


Aku, suamiku, dan  para penumpang kereta yang lain tentunya berharap kondisi kereta bisa jadi lebih baik dari yang sekarang. Karena walaupun kami selalu bersyukur apapun kondisinya, tapi kami sebagai rakyat berhak mendapatkan hidup dan fasilitas yang lebih baik dari ini. Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu yang berwenang, menyadari hal ini. Selamatkan kereta dan para penumpangnya!

Monday, February 13, 2012

Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Online

Are you interested in Indonesia's law? I found good resource that provide Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) (statute books of criminal law) online here. You may find softcopy of the book in pdf format. The website also provides some interesting article on recent Indonesia law enforcement.

I also suggest you to visit official website of Kementrian Hukum dan HAM (ministry of law and human rights). The website provide digital library of Indonesia law.

Lijiang The Old Town

I was so happy when I received a unique postcard from Yu, she lives in Yunnan a province in southwest China. She sent me a very nice postcard own in with a picture of Lijiang Old Town in Yunnan.  This old town was registered on the UNESCO World Heritage List on December 4, 1997. And since it became a UNESCO World Heritage site, more and more tourist flooding the town. Here cars are not allowed. So visitors walk on the cobblestone streets.


Here�s more detail story about the city which copied from UNESCO World Heritage Convention site http://whc.unesco.org/en/list/811

Lijiang is an exceptional ancient town set in a dramatic landscape which represents the harmonious fusion of 
different cultural traditions to produce an urban landscape of outstanding quality.
In the 13th century AD, during the later Southern Song dynasty, the ancestors of the ruling Mu family moved their main centre from Baisha to the foot of the Shizi Mountains to a new town known as Dayechang (later Dayan), where they began building houses surrounded by a city wall and moat. After Azong Aliang submitted in the 1250s to the authority of the Yuan Emperor Hubilie, Dayechang became an administrative centre. The Lijiang Junmin prefecture was established when the region came under Ming rule in 1382.

In 1724 the first non-native prefect began building prefectural offices, barracks and educational facilities at the foot of the Jinhong Mountain. Lijiang County was created as part of Lijiang Junmin Prefecture in 1770. The old town of Lijiang is built on a mountain slope running from north-west to south-east, facing a deep river.

The northern part of the city was a commercial district. The main streets in this part of the old town radiate from the broad street known as Sifangjie, which has traditionally been the commercial and trading centre of the north-western part of Yunnan Province. On the west side of the Sifangjie is the imposing three-storeyed Kegongfang (Imperial Examination Archway), which is flanked by the Western and Central rivers.

A sluice on the former uses the different levels of the two waterways to wash the streets, a unique form of municipal sanitation. The streets are paved with slabs of a fine-grained red breccia. Water flows from here to the Shuangshi Bridge, where it branches into three tributaries. These subdivide into a network of channels and culverts to supply every house in the town. This water supply is supplemented by many springs and wells within the town itself. A system of watercourses of this complexity necessitates a large number of bridges of varying sizes. There are 354 bridges altogether; they take several forms. It is from these structures that Lijiang derives its name, the 'City of Bridges'. The feature of Lijiang that is most representative of the Naxi minority culture is its wealth of domestic dwellings. The basic timber-framed structure developed into a unique architectural style with the absorption of elements of Han and Zang architecture. Most of the houses are two-storeyed. The chuandoushi wooden frames are walled with adobe on the ground floor and planks on the upper floors; the walls have stone foundation courses. The exteriors of the walls are plastered and lime-washed, and there are often brick panels at the corners. The houses have tiled roofs and an external corridor or veranda.

Special attention is paid to the decoration of the houses, especially in the arches over gateways, the screen walls, the external corridors, the doors and windows, the courtyards and the roof beams. Wooden elements are elaborately carved with domestic and cultural elements - pottery, musical instruments, flowers, birds, etc. - and gate arches take several elegant forms.

The Lijiang Junmin Prefectural Government Office and Mujia Compound were established in 1368, during the Ming dynasty, in the eastern part of the city. The 286 m long government office was a complex of halls, towers, bridges, terraces, pavilions and palaces. To the north was the official residence, known as the Mujia Compound. It was largely destroyed by war during the Qing dynasty and only the Yizi Pavilion, the Guagbi Tower, and a stone archway survive. The group known as the Yuquan architectural structures is in the Heilongtan Park and date from the Ming and Qing dynasties. Most notable is the Wufeng Tower (1601), moved from the Fugue Temple, of which it formed part, and now designated as one of the major historical sites in Yunnan Province. In addition to the Dayan old town, established in the Ming dynasty, the earlier Baisha quarter, the centre during the preceding Song and Yuan dynasties, survives 8 km to the north.

Another special thing from Yu postcard is the ginkgo leaves. I�ve heard about this in a shampoo commercial on TV but I�ve never seen one for real. Thank you so much Yu for showing me the leaves.  It seems that there are many ginkgo leaves in Yu�s neighborhood.





According to Wikipedia, Ginkgos are large trees, normally reaching a height of 20�35 m (66�115 feet), with some specimens in China being over 50 m (164 feet). Surprisingly Ginkgo is believed to be a very primitive plant. Ginkgo is a living fossil according to http://www.backyardnature.net/ginkgo.htm. here you can read more about the leaves.
Thank you so much Yu for the postcard.

Saturday, February 11, 2012

Candi Mendut

Candi Mendut merupakan candi bercorak Buddha yang terletak di Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tepatnya di Jalan Mayor Kusen. Candi ini memiliki keunikan dalam reliefnya.

 Pada relief Candi Mendut terdapat beberapa cerita binatang (fabel) dan juga kisah manusia. Keunikan dari cerita tersebut adalah pesan moril yang terkandung di dalamnya. Ini menunjukkan bahwa leluhur kita telah memiliki kecerdasan emosional yang baik dan berkarakter luhur.

Candi Mendut terbentuk dari batu bata kuno. Bangunannya terletak di atas pondasi yang tinggi, sehingga nampak kokoh dan kuat. Terdapat tangga naik dan pintu masuk ke dalam bagian utama bangunan. Atapnya berhias stupa kecil berjumlah 48.


  

Friday, February 10, 2012

Pantai Jimbaran, Sunset dan Dinner Romantis di Tepi Pantai



Pantai Jimbaran, salah satu pantai dengan pemandangan sunset di Bali memang menyuguhkan pemandangan alam yang unik.Lokasi pantai ini terletak di Desa Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.Jaraknya cukup dekat dengan kota Denpasar sekitar 30 menit perjalanan dan 10 menit dari bandara Ngurah Rai melalui jalan By Pass Ngurah Rai ke arah selatan bila tidak terjadi kemacetan.





Pantai Jimbaran juga

Duo Eksotis di Gunung Kidul

Pantai Ngobaran

Setelah puas bermain-main dan makan siang di Pantai Ngrenehan, jangan lupa mampir ke pantai di sebelahnya, yaitu Pantai Ngobaran. Pantai yang satu ini memang sayang untuk dilewatkan. Di sana kita akan disuguhi nuansa yang sama sekali berbeda dengan Pantai Ngrenehan. Yang lebih menarik lagi, di Pantai Ngobaran ini kita tidak hanya menikmati wisata alam saja, tapi juga wisata budaya. 

Sampai di Pantai Ngobaran, kami disambut oleh pemandangan yang sangat memukau. Pantai ini di kelilingi tebing-tebing yang curam, dengan deburan ombak yang bergulung-gulung menghantam dindingnya. Di atas tebing ini berdiri bangunan peribadatan semacam pura, dilengkapi dengan patung-patung dewa yang melambangkan sifat-sifat mulia. Tepat di bibir tebing tersebut berdiri  dengan anggun sebuah patung garuda mirip dengan patung Garuda Wisnu Kencana  yang ada di Bali. Tentu saja ukurannya tidak sebesar patung GWK, hanya sebesar orang dewasa saja. Dan patung ini jadi favorit para pengunjung untuk diajak foto-foto :D.



Tak hanya itu saja, masih ada tempat peribadatan lain yang berdiri, yaitu tempat peribadatan untuk pemeluk kepercayaan Kejawan dan Kejawen.  Apa bedanya Kejawan dengan Kejawen? Tentu saja aku tak tahu.. *halah* hehe.. Nah kalau yang satu ini aku tahu. Agak turun ke bawah tebing, ada sebuah masjid yang menghadap ke arah laut. Loh berarti itu menghadap selatan dong. Padahal pada umumnya masjid berdiri menghadap kiblat. Sungguh aneh memang. Tapi di dalamnya aku melihat ada tanda arah kiblat. Berarti sholatnya tetap menghadap kiblat, walaupun masjidnya menghadap selatan.. Hehe.. 


 
Unik sekali ya? Satu tempat tapi mempunyai beberapa tempat peribadatan. Terbukti bahwa penduduk sekitar pantai ini sangat menjunjung tinggi toleransi, walaupun memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. 


Turun dari tebing menuju ke arah pantai, pemandangannya tak kalah menarik. Di sana kami temui pantai yang landai dengan permukaan batu karang yang ditumbuhi algae. Perpaduan antara air laut yang biru, batu karang yang hitam, algae yang hijau, dan pasir putih, memberikan pesona tersendiri bagi pantai ini. 


Pantai Nguyahan

 
Beberapa meter dari  Pantai Ngobaran terdapat satu pantai lagi yang tak kalah indahnya, Pantai Nguyahan. Namanya memang kurang familiar dibanding kedua pantai lainnya. Tapi pemandangan yang disuguhkan tak kalah elok. Pantai landai yang membentang dengan hamparan pasir putih dan batu karang di permukaannya. Kamipun bisa berjalan-jalan di atas permukaan karang tersebut hingga ke tengah, sambil menikmati deburan ombak. Sangat eksotis!



Itulah beberapa pantai di Gunung Kidul yang sempat kami kunjungi. Dan masih banyak pantai-pantai eksotis lainnya di daerah ini. Pantai-pantai itu memang belum banyak dikenal orang, sehingga fasilitasnya juga belum cukup memadai dan belum tertata rapi. Semoga kedepannya obyek-obyek wisata ini bisa lebih diperhatikan, dan makin dilirik oleh para wisatawan.

Thursday, February 9, 2012

Tanah Lot, Pura dan Sunset Indah di Bali



Siapa yang tak kenal Tanah Lot?.Bagi yang pernah berkunjung ke Bali, Tanah Lot merupakan obyek wisata pantai yang wajib dikunjungi.Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kabupaten Kediri, Kecamatan Tabanan yaitu sekitar 33 km sebelah barat kota Denpasar.Anda bisa menempuh perjalanan selama kira-kira 40 menit dari kota Denpasar.







Pesona pantainya yang indah dengan pemandangan sunset yang

Tuesday, February 7, 2012

Khotso's Postcard, The First Postcard from Lesotho

On 7th February 2012, I received a very nice postcard for my dear friend Khotso from Lesotho. We�ve been friends for more than 3 years. I knew him from my friend who was studying his master at ITS, a state technology institute in Surabaya. Khotso was a lucky student who was granted a scholarship from Indonesia Government through a developing countries scholarship. He studied his master for two years in Surabaya and he also had 1 year Bahasa Indonesia lesson before his study was started.


It's my sister on the left, me in the middle, and Khotso in his traditional costume

He�s the first African guy I know and we became good friends since then. We had good time together. He left Surabaya to his homeland in October 2011. We still contact each other via e-mail and postcard. Here�s the first postcard I received from him. I love this postcard. This is super awesome.

The postcard has a view of Maletsunyane Falls. It�s Guinness record holder for the highest commercial abseil in the world. According to Wikipedia, it�s a 192 m falls, but according to the postcard it�s a 204 m falls. It is located near the city of Semonkong, 75 miles (121 km) southeast of Maseru. My friend Khotso lives in Maseru, the Capital City.

The postcard

Khotso's postcard written in Bahasa Indonesia.
He still remember the language. yeah!!

The waterfall is so amazing. It�s beautiful and green. I�m so lucky I can get the postcard of the falls pic since I love nature. I tried to browse some info about the falls but I couldn�t find a lot of information. But, I check a site for those who want to feel the sensational experience of hiking and sliding down from top of the falls here. What an amazing place. Will I want to try? Definitely not. Well actually I think it�s cool, I�ll think about it.

Another unique thing from Khotso's postcard is the pictures of a unique hat from Lesotho, which is called Basotho hat. You can see the hat image on the bottom right and left down corner of the postcard. I once wore this hat when I visited Khotso�s in his new home that he rented with the other foreign students. He had a very neat room anyway, mine is so messy FYI ^_^ . 




I'm wearing the Basotho hat and Khotso with the fury hat. We're holding Lesotho flag

The hat is quite heavy to me. It is made of straw and of roughly conical shape. It is topped by a complicated knot about 5 centimetres in diameter. Basotho means 'people of Lesotho'. And this hat becomes a symbol of the country.

As quoted from h2g2.com, �The Basotho hat is the national emblem of the Kingdom of Lesotho.  It appeared on the previous national flag but was replaced when the flag changed in the early 1990s. It still features on most logos of Lesotho-based organizations.
The common belief is that the shape of the hat was inspired by the shape of one of the mountains visible from Thaba Tseka, which itself was the mountain fortress that was key to the establishment of the Kingdom of Lesotho.
In Maseru, stands a large building whose roof has been thatched to resemble a Basotho hat. As well as housing the tourist goods shop, this building serves as a universal point of reference for any directions in Maseru. The hut was destroyed in the looting of 1998, but a body of concerned (and presumably lost) local residents raised the funds to rebuild it. It was reopened in January 2001.�

Khotso also has another unique hat. The fury one. It is made of squirrel or such animal. I�m not quite sure about this, I forgot what he said to me the last time we talked about the hats. Isn�t the hat cute?
Thank you Mas Khotso for sending me the postcard. I will never forget our friendship. Hugs Khotso!!!

The last picture we took few weeks before Khotso left Indonesia
Source : 
http://www.wikipedia.org

http://h2g2.com/dna/h2g2/A644609
http://www.placeofsmoke.co.ls/index.php?option=com_content&view=article&id=5&Itemid=8


How To: Create Good Password

Some rule of thumb creating password for your computer and or online account:
-Do not contain your username. Example your username is james.bond, your password should not contain that word, eg. jamesS3cre7.
-Do not contain any of your personal information, eg. your real name, place and or date of birth, your pet's name, your parent's name, etc. Its social engineering, easy to identify your self by people or things around you.
-Easy to remember but hard to be guessed. Your password should contain lowercase, uppercase, number and special character eg. !@#$%^. Example, Gl0b4lwaRminx.
-Change your password at least every three month.
-You should not use same password for your critical service account such as your Internet Banking, with other service such social network sites.

Wisata Bahari Lamongan (WBL)

WBL when i visited in 2009


 I have visited this place three times. The first time was in 2008, the second was in 2010 and the last time was on 22 January 2012 when I visited this place with my students and my fellow Romanian friend.

The entrance with gigantic crab


Wisata Bahari Lamongan or famous with its abbreviation name WBL is a theme park located in the sea side in a beach,which is called Tanjung Kodok.  Tanjung is a cape and kodok is frog. According to the story there is a big rock in the sea side that looks like a giant frog. That�s why the beach is named Tanjung Kodok.

When I was a kid my  parents took me to the beach once. I was thinking about having white sand and great sunshine but I was totally disappointed because the beach was dirty, muddy, and there�s no sand. What I had was only rocks and coral reef. They hurt my feet for sure. I couldn�t swim and I couldn�t do anything. I stayed there for less than an hour before I and my family moved to the fish market.

On special event like Chinese New Year there's a special performance 

Since 2004, the local government of Lamongan invited an investor to make a great tourism destination. And voila!! The theme park was established and opened for public.

When I visited the place for the first time I was shocked. I never imagined that the dirty muddy beach was then turned into a beautiful adventurous theme park. The local government was successful in changing the image of the muddy and uninteresting beach into a multi billion rupiah business.

With only 1,5 hour driving from Surabaya the place is worthy to be visited. A spacious parking space could fit for dozens of buses and hundred of cars. At the entrance, there�s a huge image of crab as the symbol of the theme park. Hundred of food, clothes, and souvenirs shops are located near the entrance. It�s good way to attract hungry visitors who forgot the breakfast or to those who have enjoyed their time at the theme park heading home.

The ticket price now in 2012 is IDR 60,000. It�s 20,000 more expensive compare to my second visit which was only IDR 40,000. All visitors are not allowed to bring rice, soup, and vegetables. That�s the rule. But you also need to check these following guides:
  • 1.       Never use high heels, come on it�s a theme park you�ll kill your feet
  • 2.       Use sun block. The hot sun will burn your skin. I mean it.
  • 3.       Bring extra T-shirt since there�s a spot when you�ll be wet.
  • 4.       Bring swim suit if you want to swim, the pool is nice but too crowded by children.
  • 5.       Bring your sun glasses
The ticket, then rounded in our wrist by the officer


According to the official site the place is open at 9, but when I visited the last time I arrived at 8:45 and there were already hundreds of people flooding the place. So it�s better to come early in the morning at about 8 on holidays.

There are some nice rides like crazy car, roller coaster, and the shuttle space (written shuttle space). These rides are quite nice if you like speed and height. But if you�re scared of height better choose the bumper car and other games. Never try the drop zone if you want to have a fun adventure. The drop zone is so not challenging. I can even eat while riding it.

The drop zone, never try this ride. So not challenging


The Shuttle Space with sea view, this one is nice

What makes WBL an interesting theme park? Because of the water sport. You can go sailing with a canoe for free or ride a water cycle which look like a giant goose. Or  if you don�t wanna get tired you can sail with your family by renting a boat. It�s IDR 10,000 per person. For the youth the shuttle boat, donnut boat, and the banana boat are worth trying. Adventuring the sea with shuttle boat costs IDR 25,000 a boat fits for 6 people. The banana boat costs IDR 175,000 for 5 people. It�ll be a little bit difficult if you don�t bring some companion since you can�t ride the boat alone.

Shuttle boat is the coolest. It�s a rubber boat pulled by a speed boat. 6 people sit on the rubber boat while holding the holder. Since the first time the speed boat engine starts and the shuttle boat moves, I couldn�t stop laughing. Laughing out loud. It�s funny, tickled, and just cool. I wanna ride it again some other time.

Very recommended, the shuttle boat



Another place that people really love to visit is the Ghost Hospital. It�s a haunted hospital, well it�s staged of course. There�ll be some rooms like baby room, operation theater, mortuary, etc. There are some fake man-sized mannequin which moves when you passed the x-ray sensor. The place is totally dark with minimum light to create a very scary ambiance. Was I scared? Yes at the first time, but the second time I went there it�s annoying than scary, because I was tired and there was a lady busy with her infant pushing me and my friends around. That�s suck.


Awwww...take a picture with dracula near the Ghost Hospital

The cowboy land is the one that you shouldn�t be missed. When you step on your feet here you�ll feel you�re in Texas. There�s also a log house and inside the house there�s a robot bull that you can ride. You can act as a real cowboy with a fake machine bull :D.



Don�t forget to buy some souvenirs, snacks, or T-shirt if you visit WBL. The fish product like crackers, shrimp paste, chips etc are nice with reasonable price.

Monday, February 6, 2012

Pantai Ngrenehan, The Other Side of Yogyakarta

�Semakin alami sebuah tempat semakin menarik pula untuk dikunjungi� itulah yang ada dalam pikiranku. Seperti saat aku memutuskan mengunjungi pantai yang indah ini.

Yogyakarta memang kaya akan tempat wisata, baik itu wisata budaya, wisata kuliner, wisata belanja dan wisata alam. Bicara tentang wisata alam di Yogyakarta, pasti semua kenal Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Kukub dan Pantai Krakal. Pantai-pantai tersebut memang menjadi magnet kuat bagi wisatawan baik domestik maupun manca negara. Tak heran jika pantai-pantai tersebut selalu ramai dikunjungi orang.  Tapi kali ini aku tidak tertarik mengunjungi pantai-pantai tersebut. Aku justru tertantang untuk mengunjungi sebuah pantai yang kurang dikenal orang, bahkan beberapa temanku yang tinggal di Yogyakartapun tak mengetahui keberadaan pantai ini. Pantai Ngrenehan -  One of The Hidden Paradise in South of Yogyakarta. 






Pagi-pagi sekali kami sudah bersiap-siap. Dari hasil googling, aku mendapat info bahwa pantai ini terletak di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, jaraknya sekitar 80 km dari kota Yogyakarta. Mmm.. cukup jauh juga ya. Sepertinya perlu beberapa jam untuk sampai di sana. Berbekal GPS dan peta Yogyakarta *takut nyasar*, dimulailah petualangan kami hari itu. Tepat pukul 7 pagi, kami berlima, aku, suami, adikku, dan dua orang anakku, berangkat dari rumah orang tuaku di Magelang. Sebenarnya ada rasa was-was saat mengawali perjalanan ini, mengingat tempat ini belum dikenal banyak orang, kemungkinan fasilitasnya belum bagus. Apalagi aku membawa anak-anak, aku khawatir mereka tidak nyaman di sana.


Tapi kekhawatiranku ternyata tidak terbukti, anak-anakku justru sangat menikmati perjalanan ini. Ini tidak mengherankan, karena sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang cukup seru. Bukit-bukit berbatu, dengan tebing-tebing dan pohon-pohon jati yang tumbuh di sekitarnya. Jalan berkelok-kelok dan beberapa tikungan tajam,  cukup memacu adrenalin. Apalagi jalan di daerah Gunung Kidul ini tergolong sempit, jadi mesti ekstra hati-hati. Bagi yang belum jago nyetir jangan coba-coba bawa mobil kesini ya.. hehe.. 


Ada lagi pemandangan lain yang tak kalah unik di kawasan Gunung kidul ini, yaitu penjual belalang goreng di pinggir jalan. Mereka menjajakannya dengan cara menggantung rentengan belalang-belalang itu di sepedanya. Bagi yang penasaran pengen tahu rasanya seperti apa, boleh kok dicoba. Kalau aku sih belum punya nyali untuk mencoba kuliner yang satu ini, lihat wujudnya aja rasanya geli..  -__-


Setelah beberapa kali menanyakan arah kepada penduduk sekitar, akhirnya kami sampai di sebuah gerbang yang menandakan kami telah memasuki kawasan pantai. Sebenarnya gerbang ini hanya berupa gardu kecil dengan portal ala kadarnya, yang ditunggui seorang bapak-bapak tua. Dan dengan muka lempeng tanpa ekspresi, dia berkata kepada kami �Tujuh ribu�. Aku sempat terpana. Ternyata Rp 7000 itu harga tiket masuk untuk kami berlima, ditambah 1 buah mobil. Wah murah sekali ya, dengan harga segitu kami sudah bisa menikmati 3 buah pantai sekaligus, Pantai Ngrenehan, Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan. Coba bandingkan dengan masuk kawasan Pantai Ancol Jakarta, yang tiket masuknya per orang Rp 15.000, belum lagi tambahan untuk kendaraan.






Tepat pukul 10.00 pagi kami menjejakkan kaki di Pantai Ngrenehan, dan langsung disambut oleh pemandangan yang benar-benar membuai mata. Laut biru dan pasir putih, berpadu dengan cerahnya langit, ditambah dengan suasana yang tenang dan alami. Pantai kecil ini diapit oleh bukit-bukit batu karang, dengan tanaman semak-semak yang tumbuh di sekitarnya.  Ada beberapa perahu nelayan di tepi pantai yang makin menghidupkan suasana. Dan yang membuat tambah sempurna adalah pantai ini sepi pengunjung, ini membuat kami merasa seperti berada di pantai pribadi :D. 




Pagi itu matahari belum terlalu menyengat, dan kami puaskan diri untuk bermain-main di sini. Anak-anak pun sangat ceria. Mereka memang sangat menyukai pantai. Berfoto-foto dengan berbagai gaya adalah wajib untuk dilakukan. Dan kami pun tak perlu malu-malu, karena di sini tidak banyak orang yang melihat aksi konyol kami.. hehe..  




Sekitar jam 12 siang barulah beberapa orang pengunjung datang, dan suasana pantai ini menjadi agak ramai. Kami memutuskan untuk istirahat saja dan makan siang di sini. Pantai Ngrenehan memang pusatnya para nelayan, dan mereka menjual hasil tangkapan laut kepada para pengunjung. Berbagai jenis ikan, kerang, kepiting, rajungan dan cumi, semua tersedia di sini. Harganyapun cukup terjangkau. Kami  memesan ikan tongkol  seharga Rp 25.000 sekilonya, itu sudah termasuk ongkos masaknya. Kita bisa memilih jenis masakan sesuai selera kita, bisa digoreng, dibakar, asem manis, saos tiram atau saos padang.  Dan siang itu kami makan di pondok pinggir pantai dengan menu ikan segar yang dimasak langsung, dan minumnya air kelapa muda langsung dari pohonnya. Wah nikmat sekali bukan? What a wonderful life.. ^_^


Aku sungguh ingin ke pantai ini lagi, menikmati indahnya alam yang jauh dari hiruk pikuk keramaian, sekedar untuk melepaskan kejenuhan. Dan menyerap energi positifnya untuk menyegarkan jiwa dan raga yang lelah ini. Oh andai aku bisa kesana saat ini juga...

*****






*Baca postinganku selanjutnya tentang Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan hanya di Runaway Diary  ^_^