Thursday, January 3, 2013

Terjebak Ramalan


Di akhir tahun maupun di awal tahun, sudah sangat lazim kita temui berbagai media masa menampilkan rubrik dan acara ramalan. Majalah, koran, dan tabloid yang terbit di minggu ini, hampir semua menyisipkan bonus berjudul ramalan 2013. Dari ramalan zodiak hingga ramalan trend fashion. Bahkan kalau kita lihat di televisi, makin sering bermunculan paranormal yang meramalkan nasib artis-artis yang lagi naik daun. Dan yang paling fenomenal, Mama Loreng semasa hidupnya pernah meramalkan bencana yang akan menimpa negeri kita. Wuiih..sehebat itukah manusia? Aku sendiri sebenarnya tak percaya hal-hal seperti itu. Apalagi aku pernah 'trauma' oleh sebuah ramalan. Bukan ramalan zodiak dari sebuah majalah, atau ramalan fashion yang salah. Tapi dari orang tak dikenal yang mengaku punya keahlian meramal, dan memaksa meramalku.

Ceritanya begini. Kira-kira 2 tahun yang lalu di suatu pagi yang cerah di kantorku. Saat itu aku bertugas di front office (semacam costumer service). Tidak terlalu ramai hari itu, setidaknya aku tak perlu menangani antrian yang panjang. Datanglah seorang laki-laki sekitar usia 40an. Dari warna kulit dan mata sipitnya jelas kentara kalau dia keturunan Tionghoa. Penampilannya biasa saja layaknya bapak-bapak pada umumnya. Tapi dari tampilan kasualnya menandakan dia bukan pekerja kantoran.  Dan benar dugaanku, dia seorang pedagang.

Awalnya tak ada yang aneh. Sebagai petugas pelayan masyarakat tentunya aku berusaha melayaninya sebaik mungkin. Dan sepertinya dia puas. Dibuktikan dengan senyum santunnya sesaat sebelum meninggalkan mejaku. Namun tak berapa lama kemudian, entah apa yang membuatnya kembali ke arahku, dan berkata "Mbak, boleh ya saya ramal?". Sejenak aku bingung. Logat cinanya membuat telingaku rancu menangkap antara kata 'ramal' dengan 'lamar'. Duh kirain dia naksir aku..haha. Setelah dia memintaku "Boleh lihat telapak tangannya?", barulah aku paham dia mau meramalku. Tapi tetap saja aku bingung, apa maksudnya orang ini tiba-tiba mau meramalku. "Eh maaf, nggak usah, saya nggak butuh diramal kok? tolakku dengan halus. "Nggak papa kok. Nggak bayar. Saya memang bisa baca garis tangan" bujuknya. Ya sudah, sepertinya dia memaksa. Aku bagaikan tokoh di cerita film yang tiba-tiba didatangi peramal misterius yang meramalku dengan ramalan tak masuk akal. Dan parahnya lagi, setelah mendengar ramalannya pagi itu, hari-hariku tak lagi sama.

Aku terpaku oleh ramalannya. Bahkan setelah dia pergi dari hadapanku, aku masih termangu. Inilah kata-kata ramalannya yang sangat janggal itu..
"Kamu akan menjalani 3 kali pernikahan". Tentu saja aku kaget, satu saja nggak habis-habis, bagaimana caranya bisa nikah 3 kali?.
Dia menarik nafas sesaat dan melanjutkan..
 "Pernikahanmu yang pertama, diawali dengan masa pacaran yang cukup lama. Kemudian menikah, hingga punya 2 anak. Tapi sayang, pernikahan itu harus berakhir, cerai"
Hah?! Bagaimana mungkin?. Jelas sekali yang dia maksud itu pernikahan yang kujalani sekarang. Bagaimana dia tahu masa pacaranku lama? Bagaimana dia tahu anakku ada 2? Raut muka si peramal misterius ini tampak serius. Itu artinya dia tidak bercanda.
"Setelah itu kamu menikah lagi. Tapi pernikahan kedua ini tak berlangsung lama. Cerai lagi. Tak berapa lama kamu menikah lagi untuk yang ketiga. Dan kali ini berlangsung sampai akhir hayatmu".
Aku hanya diam. Tak ada komentar dari mulutku. Bagiku ramalan itu terdengar sangat aneh.

Memang saat ini aku menganggap ramalan itu konyol. Tapi tidak saat itu. Aku yang kala itu sedang mengalami masa-masa sulit di kehidupan rumah tanggaku, mau tak mau termakan juga oleh ramalan tak berdasar itu. Hingga tiap ada masalah, aku kepikiran ramalan itu "Apa benar aku akan cerai?". Sungguh pikiran yang salah. Bukannya fokus mencari pemecahan masalah, eh malah mikirin ramalan yang makin memperparah kegalauan hati. Yah, memang kalau jiwa sedang labil, jadi mudah terpengaruh hal-hal buruk. Untungnya itu tak berlangsung lama. Alhamdulillah, Allah menuntunku kembali ke jalan yang benar :).

Nah, jelas kan tak ada untungnya mikirin ramalan, apalagi mempercayainya. Eh, tapi tadi pagi nggak sengaja aku baca 'Ramalan zodiak 2013' di sebuah tabloid (katanya nggak percaya tapi dibaca juga -___-), pas ramalan untuk zodiakku semuanya baguuuus.. boleh dipercaya nggak ya..? hihihi.. :P

No comments:

Post a Comment