Monday, July 30, 2012

Habibie: Bangsa Indonesia memiliki kemampuan tinggi

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden RI, BJ Habibie menegaskan bangsa Indonesia memiliki kemampuan tinggi dalam mengembangkan teknologi dan tidak perlu diragukan lagi.

�Kita tak perlu sangsikan SDM (sumber daya manusia) Indonesia, tidak perlu debat, beri mereka kesempatan,� kata Habibie saat berpidato pada pelantikan 119 auditor teknologi anggota Ikatan Audit Teknologi Indonesia (IATI) di Jakarta, Kamis.


Ia pun mengimbau para penentu kebijakan agar memberi kepercayaan dan kesempatan kepada anak bangsa untuk mengembangkan teknologi.

�Kita sudah didik mereka tinggi-tinggi, buat apa kalau pekerjaan akhirnya diberikan kepada anak-anak orang lain. Berikan kepada anak kita sendiri,� kritik Habibie terhadap kebijakan pemerintah yang selalu pro impor.

Dalam pidatonya, Habibie mengungkit kembali tentang pesawat canggih rancangan bangsa Indonesia N-250 yang diluncurkan dan sempat diterbangkan pada 10 Agustus 1995. Namun program pengembangan N-250 dihentikan, dan pesawat yang ada sekedar prototipe.

Ia bercerita tentang pertemuan dengan Louis Gallois, Chief Executive Officer Airbus perusahaan European Aeronautic Defence and Space (EADS) dan bagaimana Gallois terkejut ketika Habibie memperlihatkan film tinggal landas dan terbangnya N-250 pada 1995.

�Gallois menyebut pesawat terbang pertama yang menggunakan sistem canggih fly-by wire adalah Airbus, yang itu pun membutuhkan waktu 10 tahun untuk merekayasanya. Padahal Habibie membuat itu mulai 1983. Jadi setelah Airbus meluncurkan pesawat fly-by wire, tak sampai setahun N-250 menjadi pesawat kedua dengan sistem fly-by wire,� katanya.

Sementara ATR, perusahaan pembuat pesawat milik Perancis dan Italia, disebutkan, baru dua tahun lagi akan menggunakan sistem fly-by wire, yang sudah dilakukan bangsa Indonesia pada 1995.

�Tapi sayangnya kita dibubarkan. Anak-anak kita yang dididik akhirnya mereka terdepak, ada yang ke Brazil. Janganlah kita ramai-ramai mengorbankan kepentingan rakyat dengan alasan globalisasi,� kata mantan Menristek di era Soeharto itu.

Dalam kesempatan itu, Habibie mengatakan pertumbuhan kebutuhan akan pesawat terbang di Indonesia cukup tinggi yakni 20 persen per tahun, tetap sama seperti prediksinya.(sumber:antaranews.com,31-mei-2012)

------------

Buat teman-teman semua, kita bangsa indonesia tidak perlu minder atau takut dengan bangsa lain, karena bangsa indonesia merupakan bangsa yang memiliki kecerdasan yang tidak diragukan dan diperhitungkan dengan bangsa-bangsa lain.

Dan mari kita selalu ber doa, supaya negara ini bebas dari koruptor dan perusak, dan pemerintah negeri ini sadar akan kemampuan generasi bangsa ini yang tidak kalah dengan dengan bangsa lain yang perlu didukung, diperjuangkan, dilindungi, supaya menjadi generasi hebat dan ikut membantu negeri ini menjadi negeri hebat, negeri pembuat bukan pengimpor.

Dan semoga semua lembaga pendidikan, kampus, universitas di negeri ini memiliki agenda rutin untuk mengundang bapak BJ. Habiebie untuk sebagai dosen/pengajar/pembicara tentang perkembangan teknologi secara khusus dan secara global dan tentang kemampuan generasi negeri ini.


Salam Indonesia Semangat !

Salam Indonesia Bersatu !

Salam Hangat Buat Bapak BJ. Habibie

Sunday, July 29, 2012

Senyum Membawa Luka

Senyum itu sedekah, senyum itu ibadah. Senyum adalah sedekah yang paling murah, dan ibadah yang paling mudah, tapi memberi dampak yang besar. Senyum tak hanya menyenangkan orang lain, tapi juga menenangkan diri sendiri. Dan bagiku senyuman tak pernah gagal memperbaiki suasana hati dan memberi semangat. Seperti lirik lagu "Pasti Bisa"nya Citra Solastika berikut ini.. ? Akuu.. ingin lepaskan seluruh bebanku.. Dan kujalani hidupku dengan senyumaaan..?. 



Aku tak pernah kesulitan untuk tersenyum pada orang lain, apalagi pada diri sendiri (sambil ngaca..eh..). Tak terkecuali di kantor. Bertemu teman-teman dan memberikan senyum penuh kehangatan, terasa menyenangkan bukan? Apalagi kalau teman kita itu membalas senyuman kita dengan ketulusan yang sama, ditambah dengan sapaan, tentu makin menambah keakraban. 

Tapi ternyata tidak semua orang seperti itu. Aku beberapa kali menemui orang yang tidak mau membalas senyumku. Padahal kami tinggal di satu atap dan di satu lantai (tapi tidak satu rumah..halah). Intensitas bertemupun bisa dibilang lumayan sering. Walaupun kami memang belum pernah ngobrol. Tapi itu tentu bukan alasan untuk tidak membalas senyumku. Sampai sekarang aku masih tak tahu alasannya, kenapa ada orang yang tidak mau membalas senyuman orang lain. Kalau aku pribadi, baik orang dikenal maupun tak dikenal, tersenyum padaku, aku pasti akan membalas senyumnya. Tentu saja orangnya orang normal ya..bukan orang gila. Hehe..

Eh ngomong-ngomong tentang orang gila, aku sempat trauma membalas senyuman orang gila ini. Ceritanya begini.. Beberapa tahun yang lalu, saat aku masih muda belia, saat itu baru lulus SMA, aku pergi ke Jogja sebatang kara. Saat naik kobutri (bis kotanya Jogja), tiba-tiba ada seorang ibu dengan wajah full make up tersenyum dan menghampiriku. Refleks aku balas senyumnya, dan tak ada pikiran buruk sama sekali. Karena di mataku ibu itu tampak sangat normal. Namun tiba-tiba ibu itu bukannya ramah melihat senyumku, tapi malah marah-marah. Sumpah serapah tak jelas ditujukan padaku.  Salah satu kalimat yang berhasil aku tangkap adalah �Heh! Kowe ki sopo?! Wani-wanine numpak kobutriku!�. Kalau ditranslate dalam bahasa nasional artinya begini �Heh! Kamu ini siapa?! Berani-beraninnya naik kobutriku!�. Aku bingung sekali dan ngeri. Adakah yang salah dengan senyumku hingga membuat orang jadi kalap begini? Walaupun rasa hatiku tak karuan, aku tetap berusaha tenang dan berdoa dalam hati, semoga ibu ini tidak mencakar-cakar mukaku atau menamparku. Kalau sampai terjadi bisa-bisa muka mulusku ini jadi buruk rupa seumur hidup *lebay*.

Semua mata di dalam kobutri yang penuh itu memandangku. Ada pandangan iba, ada pandangan ngeri, tapi ada pula yang malah geli. Duuh malu sekaliii.. Untung bantuan segera datang. Sang kondektur buru-buru menghalau ibu itu dari hadapanku. Dia berkata �Dia gila mbak.. dah sering banget bikin rusuh�. Dan aku baru sadar, kalau aku baru saja dimaki-maki orang gila. Hadeeh..gara-gara membalas senyumannya. Oh..inikah yang disebut dengan senyum membawa luka.. -___-

Nah teman-teman.. Tetaplah tersenyum, tapi jangan tersenyum pada orang gila. Dan jangan senyum-senyum sendiri, karena bisa-bisa dikira gila. Keep smiling friends.. Makasih udah membaca postinganku yang kurang bermutu ini... ^^

Al-Quran Digital

As a Muslim, read Al-Qur'an is an obligation. You may download digital version here trough ziddu or here trough brothersoft link. It contains transliteration in Bahasa Indonesia.

For online Al-Qur'an with English transliteration please visit here. The website also provide reciting by various famous Al-Qur'an reciter.

Friday, July 27, 2012

Touring Surabaya Bali Lebaran 2012





Untuk lebaran tahun ini pengen rasanya liburan ke bali lagi naik motor. Rencananya sih pengen berangkat tanggal 22 Agustus 2012 setelah Idul Fitri. Bagi sobat yang punya keinginan yang sama bisa kirim emai ke sonnychenghoo@gmail.com, siapa tahu kita bisa berangkat bareng kan makin banyak makin asyik.






Untuk motor yang digunakan sih bebas pokoknya kuat buat perjalanan jauh. Biaya

Thursday, July 26, 2012

Puding Sutera Leci ala Cova

Selamat pagi teman-teman... Mumpung masih pagi, aku mau ngomongin makanan nih. Loh pagi-pagi kok ngomongin makanan, buka puasanya kan masih lama. Justru karena buka puasanya masih lama, jadi masih banyak waktu untuk mempersiapkan menu untuk berbuka puasa.. hehe..

Kebetulan kemarin aku mendapat giliran menyiapkan konsumsi untuk ta�jilan di masjid kompleksku. Sebagai emak-emak yang banyak urusan dan acara, tentunya aku bakal kerepotan kalau harus menyiapkan menu yang ribet. Dan biasanya untuk keperluan ta�jilan ini aku ga pernah membuat sendiri. Aku pilih cara praktis dengan membeli atau memesan di tukang kue. Tapi kali ini aku bertekad membuat sendiri, karena selain untuk menghemat, juga agar kebersihannya lebih terjamin.


Nah, menu yang aku siapkan adalah pudding cantik ini, yang aku beri nama �Puding Sutera Leci ala Cova�.  Walaupun tampilannya cantik, tapi membuatnya tidak sulit. Walaupun tampilannya mewah tapi cara membuatnya mudah. Dan rasanya.. hmmm.. maknyus banget. Pas sekali buat berbuka puasa. Buat teman-teman yang ingin menjadikan pudding ini sebagai  teman berbuka nanti, dengan senang hati aku akan membagikan resepnya. Dijamin semua bisa. Simak ya..




 Bahan-bahannya:
1 bungkus agar-agar swallow globe warna orange.
1 kaleng susu kental manis putih
Air matang sebanyak 5 kaleng susu kental manis
Sirup rasa leci (aku pakai sirup marjan)
Buah-buahan yang dipotong kecil:
kelengkeng, strawberry dan mangga (bisa juga pakai buah yang lain)


Cara membuatnya:

-    Campur agar-agar, susu kental manis, dan air matang. Kemudian rebus sampai mendidih.
-    Setelah itu tuang ke dalam wadah pudding kecil-kecil. Bisa dibeli di toko plastic, biasanya dijual dengan harga Rp 10.000, isinya 50 buah sudah termasuk tutupnya. Untuk  1 resep ini, bisa untuk 30 buah.
-    Biarkan membeku. Setelah itu tuangi dengan sirup rasa leci kira-kira 1 sendok teh per wadah
-    Kemudian beri hiasan buah di atasnya. Atur biar tampilannya cantik.


Nah, sudah selesai! Sangat mudah kan.. Selamat mencoba ya.. Selamat berpuasa..

Sunday, July 22, 2012

Barong Show di GWK

sambungan dari sini

Hari sudah mulai malam saat itu di GWK. Karena anak-anak tampaknya sudah capek, maka kami memutuskan untuk turun dari area patung Wisnu dan Garuda. Masih terdengar alunan musik bali, dan makin lama makin jelas seiring dengan langkah kami menuruni anak tangga. Ternyata malam itu ada pertunjukan tari barong di amphiteater GWK yang terletak di bagian depan, tepat di sebelah pintu masuk. Dan untuk melihat pertunjukan itu, kami tidak dipungut biaya lagi. Ternyata tiket masuk GWK seharga Rp 30.000 itu sudah termasuk dengan nonton pertunjukan barong. Mmm.. berarti tidak mahal juga ya, dibandingkan tiket nonton tari kecak di Tanah Lot seharga Rp 50.000 atau di Uluwatu seharga Rp 100.000.  Tak mau melewatkan pertunjukan itu, maka kami sempatkan menonton, walaupun hanya sebentar. Tak disangka, di dalam teater penontonnya sangat padat, hingga berjubel sampai batas panggung karena tidak kebagian tempat duduk, termasuk di antaranya aku dan anak-anak. Sedangkan suamiku memilih berdiri di pinggir pintu masuk.



Pertunjukannya lumayan seru, walaupun aku tak tahu persis ceritanya karena tak menonton dari awal. Ada beberapa penari kecak, disambung dengan penampilan semacam sepasang ondel-ondel. Tapi ini ondel-ondel bali ya, jangan dibayangkan mirip dengan ondel-ondel betawi. Besarnya sih hampir sama, tapi kostumnya beda *ya iyalah.. Lo pikir ini di PRJ.. Eh.. :D. Belakangan aku baru tahu kalau sepasang ondel-ondel ini namanya barong Landung. Setelah itu ada penampilan firedance, yang menyemburkan api dari mulutnya. Bukan benar-benar menyemburkan api sih, tapi pemainnya 'meminum' minyak tanah, kemudian menyemburkannya ke arah obor yang dipegangnya, dan membuat apinya tersembur dahsyat. Iya, dahsyat, sampai-sampai aku shock karena ikut kena sembur minyak tanah. Duuh.. Kapok deh.. Beginilah nasib, kalau nontonnya terlalu dekat dengan panggung, bagaikan nonton film 4D deh. Dan sukses membuat sekujur tubuhku beraroma minyak tanah, plus aroma keringat. Perpaduan dua senyawa itu pasti tak kalah dahsyat dengan pertunjukan tadi.

Setelah acara sembur-semburan dan lempar-lemparan api, barulah muncul tokoh utama pertunjukan ini, yaitu barong. Kalau barong dari cina disebut barong sai, kalau barong dari bali ini, aku sebut bli barong. Dan menurutku antara bli barong dan barong sai ini ada kemiripan, yaitu sama-sama sok ganteng dan narsis. Serius loh. Lihat saja gerak-geriknya, caranya berjalan, caranya mengedip-ngedipkan mata, caranya bergoyang, seolah berkata "Hey, lihat aku donk..". Dasar barong genit! Hehe..




Sedang enak-enaknya bli barong berlenggak-lenggok, tiba-tiba datang leak yang menggambarkan sifat jahat. Tapi herannya, kenapa kostum leaknya putih-putih ya? Bukannya biasanya yang jahat itu pakainya hitam-hitam? Eh nggak juga sih, aku jadi ingat film Lord of The Ring, dimana penyihir jahatnya memakai kostum putih-putih. Ya seperti leak inilah. Mungkin ini menggambarkan bahwa kadang kejahatan itu tidak hadir dalam kemasan yang menakutkan, terkadang dia bisa hadir dalam balutan keindahan. Seperti leak putih ini, yang sangat indah di mataku.



Sang leak datang mengganggu ketenangan, dan para penari kecak berusaha melawan, tapi gagal.. Dan gagal lagi. Berkali-kali sang leak ditusuk, tapi bukannya mati, malah justru semakin kuat. Beberapa penari mulai berguguran. Dan aku mulai bosan, masa sih membunuh 1 leak aja sesusah itu. Padahal satu banding puluhan. Ah, kelihatannya bakal lama nih, kalau menunggu leak dikalahkan. Atau jangan-jangan malah leaknya memang tak bisa dikalahkan. Daripada kecewa dengan akhir ceritanya, mending kami akhiri saja trip ke GWK kali ini, karena hari sudah malam. Bagaimana akhir ceritanya biarlah itu jadi misteri saja. Sebuah cerita akan selalu jadi cerita, dan ceritanya takkan pernah berakhir karena akan selalu disambung dengan cerita-cerita yang lain. Seperti perjalanan kami ini, akan disambung dengan cerita perjalanan yang lain. Jadi simak terus ya... ^^

Saturday, July 21, 2012

Akhirnya dapat ranking juga...














Setelah berbulan - bulan menunggu akhirnya blog Balibackpacker dapat juga rangking dari mbah google.


Terima kasih pada semua yang telah berkunjung disini.




Bakpao

Bakpao is originally a Chinese steamed bun. Chinese fills bakpao with pork, but in Indonesia bakpao is filled with chicken, meat, strawberry, peanuts, and my favorite mung bean.

There is a famous bakpao vendor in the city called "Chik Yen". It is labelled "halal" and the price is cheap. My favorite the mung bean bakpao cost only IDR 2500. It's the only bakpao that i love since i was a kid till now. I don't like any other filling.

The best part of bakpao to me is the bun itself. If it's possible i want to eat the bun with no filled inside. Wondering where i can get that. I think i have to make it by myself than. The cute shape of this bun makes me want to pinch and eat it..yumm



Arabic Culinary

This is the entrance of the Sunan Ampel mosque
When you're in Surabaya don't forget to stop by at the Arabic Neighborhood. Well if you're a fan of Islamic - Arabic area. It is located near Jembatan Merah Plaza with famous mosque called Masjid Sunan Ampel. Many pilgrims visit this place.

What fascinated me is of course the food. Arabic food. There was one simple, tiny place which fit for less than 25 people i think in Jalan K.H Mas Mansyur. The restaurant sells Arabic food, its name is "Yaman Kuliner" (Yemen Culinary). It's so easy to find this place. If you're at Jembatan Merah Plaza just go straight to the Chinese gate (Kya-Kya), ignored all the offers from becak drivers and follow your legs to walk along the old neighborhood. You'll find a narrow street next to the river and soon you'll smell stinky fishy smell it means you're near Pabean the fish market. Just go straight and you'll see many old houses build with Dutch and Chinese architecture. This street is called Jalan Panggung. About 200 meters you'll reach the end of this street and you'll find a junction - the big street is called Jalan Kyai Haji Mas Mansyur. Cross the street and find the restaurant near the junction on your left.

The restaurant is next to the other Arabic restaurant. Don't lose your way make sure that you enter the right restaurant with banner in front of the restaurant "Yaman Kuliner". The owner is not a friendly lady. But she's quite quiet so you won't lose your appetite. Sometimes she speaks loudly on he mobile phone like there's no one at her restaurant.

I recommend you to try Nasi Kebuli, Nasi Briyani, and Gule Maryam. Nasi = rice is cooked with some spices..i love the spices. If you're a fan of Indian food this won;t surprise you. The side pickles which is a mix of sliced cucumber, shallot, and pineapple is fresh and tasty.

This is Nasi Kebuli
The rice is cooked with special spices.
The lamb chops are huge, soft anf yummy. This food is highly recommended
The price is about IDR 24,000. There are two types of Nasi Kebuli you can choose with lamb or chicken


This is Nasi Briyani
My sister had this dish
It's nice since she doesn't like lamb she chose chicken
As you can see the chicken chop was also "fine"
The price is for about IDR 22,000

The famous Arabic food is of course lamb, but i assure you that the lamb here is moist, well-cooked, and not smelly. They know very well how to cook the lamb so it won't leave goat breath on your mouth :D

Kambing Oven Jumbo Madu
I also tried this huge Honey Baked Lamb (Kambing Oven Madu). It's huge (Jumbo size) enaugh for 3 people. But i was a little bit upset because i thought I could taste honey, sweet and tasty but i think the lamb is just okay. The lamb is served with the sauce, it looks like  sate sauce but without peanuts. It's quite expensive. It is IDR 59,000 for this huge lamb ( I think what I ate was the lamb's thigh part).
The texture of the lamb is great, it's tender and well-cooked. The restaurant served it on a hot plate also equipped with cutlery (knive and fork).

The sauce was not special. As you can see below it is exactly like sate's sauce. I eas expecting something more :(
There were also shallot slices, chili, and lemon. Again..no honey in the sauce. Or maybe there was somethingw rong with my tongue? Not sure but I give 8 for the lamb and 5 for the sauce. Quite sad since it's pricey.


Another food that i had was Tongseng Ayam. Tongseng is goat (lamb) meat or beef stew dishes in curry-like soup with vegetables and kecap manis (sweet soy sauce).At that time the restaurant was running out of lamb whatsoever so that I could only order chicken. So then I had my chicken tongseng. It was nice with light spices. This one is Javanese rather than Arabic food. 


There were slices of cabbage and tomatoes in the soup. The chicken was fried first then added to the soup. The chicken was over-cooked so that they become bit hard. The price for a portion is IDR 35,000 and I got for about 8 chops of chicken in the soup. So it's quite worthy for the taste and the price.

I had my tongseng with rice, a plate of rice is IDR 5,000 in a quite big portion. I can assure you that the rice portion is bigger than any other fancy restaurant :D
Tongseng Ayam

TIPS:
  • Go to "Yaman Kuliner" restaurant at about 10 a.m in the morning so that you can try many kind of "nasi". I recommend Nasi Kebuli and Nasi Briyani. I don't recommend Nasi Buchori cause it tastes like normal fried rice-but sweeter.
  • Take the seat near the entrance since the palce is so small and the owner has only one standing non waving fan.
  • When you take the seat near the entrance (long table with 6 chairs) be ready to get the flying ashes since they barbecued sate next to your seat)
  • Don't come too late in the afternoon. Even if the place opens from 10 in the morning til 10 in the evening they run out favorite menu at noon so that you are "forced" to get non-favorite menu or pricey one like Kambing Oven and Tongseng.
  • They sell other food like fried chicken with sambal but since it's Yaman Kuliner try to taste the Arabic Food.
Good luck!!





 




First day of Ramadan review:


  1.  The beginning of Ramadan this year  was marked differently by 2 Islam mass organization here in Indonesia. One started fasting on 20th July and the other on 21st. I was at first join the 20th but since I was sick so I joined the 21st.
  2.  I was sick quite bad because of the flu, fever, and cough..pretty much my body is poisoned by the sleeping pills. All I�ve done in the past 3 days were just sleeping and eating and sleeping. My body reacted slowly to the pills. 4-5 hours after took the pills I felt so so sleepy. It was not good at all.
  3.  There was less people sell food at the beginning of Ramadan. I had nothing left at home to cook so I relied to the food sellers, unlucky me the place were all closed. So I just had fried chicken and rice. Going to hunt more food after the Tarawih tonight. I hope I won�t let down by the meatball seller.
  4.  I felt so good in my first day of fasting. I was not too greedy on food. I ate less very small portion but it seemed that my tummy is in its good condition...I�d give more space to it before digesting another main dish. I love my 3 days early Ramadan holiday..It gives me more time to sleep though I was almost desperately bored. Weird thing is at time like this instead of having much imagination and creativity (like what I used to have in my working hours) I�m lack of them. I don�t wanna do anything. Just being so lazy and unproductive..this is so not good.
  5.  I�m to lazy to go to the mosque so I will pray Tarawih at home.
  6. The weather was so hot today. Just stay at home has caused my skin dry...wondering how I�d be melted by the sun rise if I wandering to the city..hell no I won�t try that :D
  7. Today�s food

a.       Cheap crispy fried chicken that I shud avoid because doctor�s order is to avoid fried dishes, but because there�s no food variation I finally bought the fried chicken. I bought 3 pieces, each one used to be IDR 3500 and last night was IDR 4000 each. Oh yeah IDR 500 raise in price.
I ate 1,5 piece last night and I left half for today. Wished that I could eat the chicken with Rawon � the black soup but no food seller is open. sigh�.

b.      Meatball. I miss soup. Even yesterday I had meatball with the students I want another meatball. I hope the old Jepara origin man sells his meatball tonight. Put my finger crossed






Thursday, July 19, 2012

Postcard from China (People Republic of China)

From Zhaowei - China

From Tian - China

Ornamental Column of the Sacred Path
From Lu - China

Lijiang Old Town in Yunnan
From Yu - Kunming, China

Postcard from Hungary



Postcard from South Korea

Traditional South Korean House
From Yun - South Korea

Postcard from Vietnam

A tiny postcard depicts the Ho Chi Minh Mausoleum where the body of the ex president is kept
From Gloria - Vietnam

Postcard from Brazil

Procession of typical Baianas
From Daniel - Brazil

Postcard from Moldova

Soroca Fortress
From Eugen - Moldova

Postcard from Slovakia



Postcard from Lithuania

From Regina - Lithuania

Postcards from Poland

From Wojciech - Poland

From Wojciech - Poland

Wojska Polskiego Museum - Warsaw
From Justyne - Slovakia

From Justyne - Slovakia

From Justyne - Slovakia

Postcards from Chile

Rapa Nui - Isla de Pascua - Chile
From Ignacio - Chile

General Carrera Lake- The Largest Lake
From Karina - Santiago, Chile

Beautiful Valparaiso - A city harbor in Chile
From Oriana - Chile

Postcard from Portugal

From Anna - Portugal

Postcards from Japan

Japanese Ukiyoe
From Teruko Noda - Japan

The view of Enoshima-Island from Inamuragasaki
From Kenji - Japan

Postcards from Lesotho

From Khotso - Lesotho

From Khotso - Lesotho

Postcard from France

Eiffel Tower
From Annabelle - Nantes, France

Beautiful l'Ardeche
From Esther on her holiday to France

Postcards from Hong Kong

Hong Kong the international financial centre
From Wilson - Hong Kong

The Parade of Na Tcha Festival in the Rda Palha
From Hei - Macau

Sun Wukong in "Uproar in Heaven" (Nao Tian Gong)
From Laura - Hong Kong

Tuesday, July 17, 2012

Postcard from Latvia

From Natalie - Riga, Latvia

Postcard from Belgium

From Chris - Belgium
Geel, St, Dimpnakerk
From Yoke - Belgium

Postcards from Luxembourg

From Elvire - Luxembourg

From Elvire - Luxembourg

From Elvire - Luxembourg

From Elvire - Luxembourg

From Elvire - Luxembourg