Thursday, December 29, 2011

Kisah di Penghujung Desember

Aku melihatnya sore itu, berdiri di tengah-tengah keramaian. Dari gerak geriknya sepertinya dia sedang tergesa-gesa.  Beberapa bulan kami tak bertemu, rasanya seperti sudah bertahun-tahun. Kami tak bertemu dan tak berkomunikasi sama sekali. Padahal sebelum kejadian �itu�, kami bagaikan kembar siam yang tak terpisahkan. Saling mengisi dan saling berbagi. Tapi tanpa diduga harus muncul kejadian yang menggoreskan luka di antara kami. Dan sejak itu dia pun menjauh dariku.

Sore itu tiba-tiba mata kami saling bertemu. Sekilas kulihat ada kecanggungan dari bahasa tubuhnya saat dia melihatku. Seolah tanpa peduli semua itu, dengan reflex kulambaikan tanganku kearahnya,  dan mulutku tiba-tiba bersuara memanggilnya. Dia tertegun sesaat, kemudian bergegas menghampiriku. Dan dari jarak dekat tampak jelas ada sebuah kerinduan di matanya, sebuah kerinduan seperti yang kurasakan. 


Lega rasanya saat dia menjabat tanganku dan memelukku sesaat. Beberapa kata terlontar dari mulutnya. Semua berlangsung hanya sekejap saja. Ku tahu dia sedang tergesa-gesa, dan ku tahu dia berusaha menyembunyikan perasaannya. Walaupun tidak diungkapkan, tapi aku bisa merasakan bahwa dia bahagia saat melihatku. Dan aku pun begitu.


Pertemuan sesaat dengannya sore itu membuatku sadar, bahwa kami tak bisa saling membenci, walau kami pernah saling melukai.  Karena dalam cinta selalu ada kata maaf. Dan aku tahu masih ada cinta di antara kami. Cinta seorang sahabat. 



**********

Hari ini rencananya aku janjian bertemu dengannya.  Tapi, karena urusan pekerjaan yang tidak bisa kami tinggalkan, akhirnya pertemuan dengannya hari ini batal. Tak apa-apa, setidaknya kami sudah kembali saling bicara dan semua kebekuan yang selama ini menyelimuti kami, kini telah mencair. Kami merindukan saat-saat seperti dulu lagi. Saat bisa saling bercerita tentang hal-hal konyol dan tak penting. Saling mencela dan tertawa. Serta mengkhayalkan impian-impian kami.. sungguh indah. 

Aku baru merasakan betapa berharganya sebuah persahabatan, saat aku kehilangannya. Dan aku beruntung bisa mendapatkannya kembali. Aku percaya kejadian yang telah menimpa kami ini, membuat kami lebih dewasa. Bukankah selalu ada hikmah di balik setiap kejadian?



**********

Desember yang basah dan dingin, terasa hangat saat dilewatkan bersama sahabat. Langit yang biasanya mendung, kini tampak cerah, seolah ikut tersenyum. Di penghujung Desember, kututup kisahku di tahun 2011 ini dengan penuh suka cita.. Aku percaya semua derita akan berakhir bahagia..




Sampai jumpa di tahun 2012� Tahun yang penuh harapan dan semangat 

Salam untuk semua sahabatku � 

I will always love you.. 

^_^

No comments:

Post a Comment