Wednesday, December 7, 2011

Si Ratu Nyasar

Banyak yang berpendapat wanita susah membaca peta. Ada juga yang bilang wanita sering mengidap disorientasi arah alias bingung arah. Sepertinya pendapat itu benar. Dan di antara wanita-wanita yang mengidap disorientasi arah, mungkin aku termasuk yang paling parah. Bagiku peristiwa kesasar itu sudah menjadi bagian dari hidupku *bangga*. Kesasar kok bangga.. hehe... Tentu saja aku bangga, karena walaupun aku punya kelemahan tentang arah, tapi  tak menyurutkan keinginanku untuk traveling. Walaupun sering kesasar tapi aku tak pernah kapok untuk berkunjung ke tempat-tempat baru *wink*.

Kesasar karena belum pernah mengunjungi tempat yang akan kita tuju, itu biasa, wajar dan manusiawi.  Tapi kalau kesasar padahal sudah sering ke tempat itu, itu baru luar biasa alias keterlaluan. Dan itulah aku. Berkali-kali aku mengalami peristiwa itu. Seperti pada saat berkunjung ke rumah teman dekatku. Walaupun sudah sering ke rumahnya, tetap saja aku sering salah masuk rumah orang atau sering salah masuk gang. 

Pernah aku ke rumah temanku yang beragama non muslim, dengan percaya diri aku buka pagarnya dan bersiap mengetuk pintu rumahnya. Tiba-tiba aku tertegun dengan stiker yang ditempel di pintunya. Stiker itu berupa tulisan kaligrafi �Bismillahirohmanirrohim�. Aku berpikir �Kok ada tulisan �Bismillah�? sejak kapan dia jadi muslim?�. Dan tiba-tiba bagaikan ada kilat menyambar otakku, akupun terpaku sesaat sebelum aku menyadari bahwa aku salah masuk rumah orang. Huwaaa.. buru-buru aku kabur. 


Kesasar di parkiran,  ini juga sering sekali aku alami. Bukan hanya kesasar di parkiran mall yang memang sering membingungkan. Tapi kesasar di parkiran kantor yang luasnya hanya selapangan. Benar-benar keterlaluan. Yang makin memperparah adalah aku sering tidak ingat mobil yang aku tumpangi. Maklumlah, namanya juga hanya numpang. Aku hanya ingat warnanya saja, tak pernah tahu mereknya apa. Jadi waktu ku lihat ada mobil yang warnanya mirip, langsung deh aku dekati. Alhasil  teman-temanku harus meneriakiku karena aku nongkrongin mobil yang salah. �Hoi.. ngapain di situ.. mobilnya di sini!� teriak mereka padaku. Sungguh memalukan.


Masih ada lagi nih yang lebih keterlaluan.  Jangan pernah menanyakan arah padaku ya.. Karena itu sangat membuatku bingung. Beneran loh, ini bukan lebay. Misalnya ada yang bertanya padaku �Gedungnya di sebelah barat atau timur ya?�. Pasti otakku akan berpikir keras, sambil membayangkan gambar delapan arah mata angin. Kemudian dalam hati aku akan menyanyikan lagu TK �? Timur.. tenggara.. selatan.. barat daya.. barat.. barat laut.. utara.. timur laut ?�, sambil tanganku menunjuk-nunjuk gambar khayalanku itu. Kebayang dong ya, si penanya pasti akan b�te luar biasa menunggu jawabanku. 


Nah inilah yang paling parah. Kanan dan kiri, aku bingung. Parah kan? Anak umur 2 tahun aja tahu mana kanan mana kiri. Sedang aku masih sering salah menyebutkan arah kanan dan kiri. Gara-gara itu, aku jadi sering kena omel tukang ojek dan sopir taksi. Seperti pengalamanku naik taksi beberapa hari yang lalu. Sopir taksi bertanya padaku �Mbak, habis ini ke kanan atau ke kiri?�. �Ke kiri pak� jawabku dengan penuh keyakinan. Setelah beberapa saat kok taksinya malah berbelok ke arah sebaliknya. �Ah, gimana sih pak sopir ini, kok beloknya salah..� pikirku dengan sebal. �Pak, kok belok kesini? Kan saya bilang ke kiri� kataku sewot. �Lah, ini kan bener ke kiri� sahut sopir taksi. Aduh.. aku baru sadar, aku salah kasih instruksi. �Maaf Pak, maksud saya belok kanan tadi�. Sopir taksi �#@##@^&*!?�.


Dari ceritaku di atas, adakah yang bisa melebihi disoriented dibanding aku? Mmm.. I don�t think so *wink*.

No comments:

Post a Comment