Apa itu LinkedIn? mungkin pertanyaan ini kerap kali melintas di fikiran kita ketika melihat beberapa portal berita menyediakan icon bertuliskan'LinkedIn' tersebut, lantas
Apa pengertian LinkedIn itu?
LinkedIn adalah sebuah jejaring sosial layaknya Facebook atauTwitter yang tampil sedikit berbeda dengan jejaring sosial kebanyakan. Situs ini diperuntukkan bagi kalangan profesional. Alhasil, mengoptimalkan LinkedIn untuk 'menjual diri' pun sangat memungkinkan.
Jangan salah kaprah dulu. Maksud 'menjual diri' di sini tentu saja untuk mencari kerja. Sebab bukan tidak mungkin para pemburu karyawan beroperasi atau mencari referensi dari situs ini. Sehingga tentunya Anda harus mempersiapkan diri.
LinkedIn sendiri didirikan oleh Reid Hoffman pada tahun 2002 silam. Situs ini memang belum sebesar Facebook atau sepopuler Twitter. Sebab baru memiliki 161 juta anggota di lebih dari 200 negara.
Namun untuk ukuran jejaring sosial profesional, prestasi LinkedIn sejatinya cukup mentereng. Bahkan saat ini, mereka sudah mengakomodir 17 bahasa.
Nah, bagi Anda yang belum pernah mencoba LinkedIn, berikut kiat untuk mengenalnya:
1. Perbaiki Profil
Seperti jejaring sosial lainnya, LinkedIn juga mengharuskan pengguna membuat profil mereka. Namun sesuai fungsinya, dalam profil LinkedIn lebih menitikberatkan kepada pengalaman kerja dan skill profesional pengguna.
Kelengkapan profil tentu menjadi sesuatu yang penting untuk diisi. Sebab, ini akan menjadi referensi bagi pihak yang ingin mengontak Anda untuk menawarkan suatu pekerjaan.
LinkedIn sendiri mengukur kelengkapan isian profil (profile completeness) mulai dari 0-100%. Semakin tinggi persentase Anda tentu semakin baik, karena ini juga akan berpengaruh di mesin pencarian LinkedIn.
Untuk memastikan bahwa profl Anda 100% telah dilengkapi, LinkedIn pun memberikan rekomendasi daftar informasi apa yang harus dilengkapi:
2. Jalin Koneksi
Memiliki banyak koneksi juga dianggap penting di LinkedIn. Namun Anda jangan khawatir, situs ini telah dilengkapi dengan algoritma dan data mining yang memudahkan pengguna untuk menyebar jaringan.
Disarankan, cara pertama untuk mencari tem`n adalah dengan melacaknya dari nama. Lakukan pencarian dari search box di halaman utama LinkedIn. Ketika sudah menemukan orang yang dicari, lalu klik 'Connect', add mereka ke jaringan profesional Anda.
Bisa pula mengirimkan pesan jika memang dianggap perlu saat mengajukan invitation. Hal ini bisa saja untuk lebih personal.
Ketika Anda telah memiliki beberapa rekan (connections), silakan berlanjut ke bagian 'People You May Know'. Di sini, alogortima LinkedIn akan merekomendasikan orang-orang yang memiliki 'kedekatan' dengan Anda. Hal itu tentu saja berdasarkan informasi profil yang telah diisi.
Connections di LinkedIn juga memiliki tingkatan tersendiri (degree). Untuk orang-orang yang telah terhubung dengan Anda akan disebut '1st degree'. Sementara untuk mereka yang belum terhubung namun telah terkoneksi dengan '1st degree' Anda, maka disebut '2nd degree'. Begitu seterusnya.
3. Groups
Merapat ke grup tertentu memiliki banyak keuntungan di LinkedIn. Mulai dari memperluas koneksi, sharing ilmu, meminta nasehat, dan masih banyak lagi.
Nah, grup-grup ini biasanya terafiliasi dari sebuah brand, organisasi tertentu, tujuan tertentu, industri secara umum, dan lainnya. Misalnya grup 'Startups � The Community for Entrepreneurs' atau 'Alumni Association | UC Berkeley'.
Ada sekitar 1,3 juta grup yang bisa dipilih. Silakan Anda tentukan masing-masing mana ingin diikuti dan pastinya menarik. Namun yang pasti, sejumlah grup membutuhkan adanya autentifikasi sebelum mdngizinkan Anda ikut bergabung. Namun sepertiga di antaranya tidak membutuhkan syarat seperti itu, dan dilabeli 'open'.
4. Akun Perusahaan
Seperti akun personal, pihak perusahaan juga bisa memiliki akun sendiri di LinkedIn. Seperti halaman brand Facebook, Coca Cola atau lainnya. Anda pun dapat mengikuti segala aktivitas dan update dari perusahaan tersebut di LinkedIn.
Profil halaman perusahaan biasanya memiliki informasi yang sifatnya umum. Seperti business overview, jumlah karyawan, dan material press rilis.
Banyak perusahaan juga menyertakan lowongan pekerjaan yang tengah dibuka di halaman mereka. Bahkan tak sedikit yang memungkinkan pelamar untuk menginput lamaran mereka via LinkedIn.
5. Pencarian Pekerjaan
Job search dan recruitment tools seringkali dianggap sebagai fitur paling menarik di LinkedIn. Mashable melansir, semakin banyak perusahaan yang mendorong calon karyawannya untuk mengirimkan lamaran via LinkedIn.
Cobal`h masuk ke bagian tab 'Jobs'. Di sini Anda dapat mulai berburu pekerjaan impian. Mulai dari mencari berdasarkan keyword seperti jabatan, perusahaan, lokasi, gaji, dan industri yang dilirik.
Pencarian juga bisa dibuat lebih spesifik di bagian 'advance search'. Misalnya, ingin mencari posisi sebagai developer yang lokasi kantornya kurang dari 50 mil (80) km dari lokasi tertentu.
6. Versi Mobile
LinkedIn juga memiliki aplikasi versi mobile yang diperuntukkan untuk iPhone, iPad, Android, BlackBerry, Windows, dan perangkat Palm. Cukup lengkap bukan?
Aplikasi mobile ini dapat diandalkan untuk memposting update status dan mengecek grup update on-the-go.
Selain fungsi standar mulai dari mencari koneksi hingga pertukaran informasi, Anda juga bisa mengunduh daftar koneksi di LinkedIn untuk dikirim ke daftar kontak di smartphone.
7. Versi Berbayar
LinkedIn memang bisa dimanfaatkan secara gratis. Namun layanan ini juga ada versi berbayarnya. Jika mau, Anda bisa melakukan upgrade ke versi ini. Tentunya dengan tambahan beragam fitur.
Tarif yang dipatok mulai dari USD 19,95 per bulan, LinkedIn memiliki layanan subscription premium untuk pebisnis, pencari kerja, perusahaan, dan lainnya.
Nah, salah satu fitur yang terdapat di layanan premium ini adalah Anda dapat mengirimkan InMail ke semua orang. InMail merupakan pesan internal di LinkedIn yang dapat dimanfaatkan untuk mengirim pesan ke orang yang tidak terhubung dengan Anda.
Ya memang, Anda dapat berkirim pesan dengan orang yang sudah terhubung. Namun jika belum terhubung, tidak bisa. Anda harus mengirimkan InMail ke mereka, dan penggunaan InMail ini terbatas hanya untuk versi premium.
Upgrade layanan jadi yang berbayar juga dapat memperluas hasil pencarian dan ada fitur talent search. Termasuk di antaranya fitur standar yang dapat mengetahui siapa saja yang telah melihat akun profil.(source:teknokers.com)
Nah, bagi Anda yang belum pernah mencoba LinkedIn, berikut kiat untuk mengenalnya:
1. Perbaiki Profil
Seperti jejaring sosial lainnya, LinkedIn juga mengharuskan pengguna membuat profil mereka. Namun sesuai fungsinya, dalam profil LinkedIn lebih menitikberatkan kepada pengalaman kerja dan skill profesional pengguna.
Kelengkapan profil tentu menjadi sesuatu yang penting untuk diisi. Sebab, ini akan menjadi referensi bagi pihak yang ingin mengontak Anda untuk menawarkan suatu pekerjaan.
LinkedIn sendiri mengukur kelengkapan isian profil (profile completeness) mulai dari 0-100%. Semakin tinggi persentase Anda tentu semakin baik, karena ini juga akan berpengaruh di mesin pencarian LinkedIn.
Untuk memastikan bahwa profl Anda 100% telah dilengkapi, LinkedIn pun memberikan rekomendasi daftar informasi apa yang harus dilengkapi:
-. Jenis industri yang digeluti
-. Posisi pekerjaan saat ini dan deskripsinya
-. Karir sebelumnya
-. Riwayat pendidikan
-. Skill yang dimiliki, setidaknya ada lima
-. Foto profil
-. Koneksi (connections) teman minimal ada 50
-. Summary
2. Jalin Koneksi
Memiliki banyak koneksi juga dianggap penting di LinkedIn. Namun Anda jangan khawatir, situs ini telah dilengkapi dengan algoritma dan data mining yang memudahkan pengguna untuk menyebar jaringan.
Disarankan, cara pertama untuk mencari tem`n adalah dengan melacaknya dari nama. Lakukan pencarian dari search box di halaman utama LinkedIn. Ketika sudah menemukan orang yang dicari, lalu klik 'Connect', add mereka ke jaringan profesional Anda.
Bisa pula mengirimkan pesan jika memang dianggap perlu saat mengajukan invitation. Hal ini bisa saja untuk lebih personal.
Ketika Anda telah memiliki beberapa rekan (connections), silakan berlanjut ke bagian 'People You May Know'. Di sini, alogortima LinkedIn akan merekomendasikan orang-orang yang memiliki 'kedekatan' dengan Anda. Hal itu tentu saja berdasarkan informasi profil yang telah diisi.
Connections di LinkedIn juga memiliki tingkatan tersendiri (degree). Untuk orang-orang yang telah terhubung dengan Anda akan disebut '1st degree'. Sementara untuk mereka yang belum terhubung namun telah terkoneksi dengan '1st degree' Anda, maka disebut '2nd degree'. Begitu seterusnya.
3. Groups
Merapat ke grup tertentu memiliki banyak keuntungan di LinkedIn. Mulai dari memperluas koneksi, sharing ilmu, meminta nasehat, dan masih banyak lagi.
Nah, grup-grup ini biasanya terafiliasi dari sebuah brand, organisasi tertentu, tujuan tertentu, industri secara umum, dan lainnya. Misalnya grup 'Startups � The Community for Entrepreneurs' atau 'Alumni Association | UC Berkeley'.
Ada sekitar 1,3 juta grup yang bisa dipilih. Silakan Anda tentukan masing-masing mana ingin diikuti dan pastinya menarik. Namun yang pasti, sejumlah grup membutuhkan adanya autentifikasi sebelum mdngizinkan Anda ikut bergabung. Namun sepertiga di antaranya tidak membutuhkan syarat seperti itu, dan dilabeli 'open'.
4. Akun Perusahaan
Seperti akun personal, pihak perusahaan juga bisa memiliki akun sendiri di LinkedIn. Seperti halaman brand Facebook, Coca Cola atau lainnya. Anda pun dapat mengikuti segala aktivitas dan update dari perusahaan tersebut di LinkedIn.
<` href="http://www.teknokers.com/" imageanchor="1">
Profil halaman perusahaan biasanya memiliki informasi yang sifatnya umum. Seperti business overview, jumlah karyawan, dan material press rilis.
Banyak perusahaan juga menyertakan lowongan pekerjaan yang tengah dibuka di halaman mereka. Bahkan tak sedikit yang memungkinkan pelamar untuk menginput lamaran mereka via LinkedIn.
5. Pencarian Pekerjaan
Job search dan recruitment tools seringkali dianggap sebagai fitur paling menarik di LinkedIn. Mashable melansir, semakin banyak perusahaan yang mendorong calon karyawannya untuk mengirimkan lamaran via LinkedIn.
Cobal`h masuk ke bagian tab 'Jobs'. Di sini Anda dapat mulai berburu pekerjaan impian. Mulai dari mencari berdasarkan keyword seperti jabatan, perusahaan, lokasi, gaji, dan industri yang dilirik.
Pencarian juga bisa dibuat lebih spesifik di bagian 'advance search'. Misalnya, ingin mencari posisi sebagai developer yang lokasi kantornya kurang dari 50 mil (80) km dari lokasi tertentu.
6. Versi Mobile
LinkedIn juga memiliki aplikasi versi mobile yang diperuntukkan untuk iPhone, iPad, Android, BlackBerry, Windows, dan perangkat Palm. Cukup lengkap bukan?
Aplikasi mobile ini dapat diandalkan untuk memposting update status dan mengecek grup update on-the-go.
Selain fungsi standar mulai dari mencari koneksi hingga pertukaran informasi, Anda juga bisa mengunduh daftar koneksi di LinkedIn untuk dikirim ke daftar kontak di smartphone.
7. Versi Berbayar
LinkedIn memang bisa dimanfaatkan secara gratis. Namun layanan ini juga ada versi berbayarnya. Jika mau, Anda bisa melakukan upgrade ke versi ini. Tentunya dengan tambahan beragam fitur.
Tarif yang dipatok mulai dari USD 19,95 per bulan, LinkedIn memiliki layanan subscription premium untuk pebisnis, pencari kerja, perusahaan, dan lainnya.
Nah, salah satu fitur yang terdapat di layanan premium ini adalah Anda dapat mengirimkan InMail ke semua orang. InMail merupakan pesan internal di LinkedIn yang dapat dimanfaatkan untuk mengirim pesan ke orang yang tidak terhubung dengan Anda.
Ya memang, Anda dapat berkirim pesan dengan orang yang sudah terhubung. Namun jika belum terhubung, tidak bisa. Anda harus mengirimkan InMail ke mereka, dan penggunaan InMail ini terbatas hanya untuk versi premium.
Upgrade layanan jadi yang berbayar juga dapat memperluas hasil pencarian dan ada fitur talent search. Termasuk di antaranya fitur standar yang dapat mengetahui siapa saja yang telah melihat akun profil.(source:teknokers.com)
No comments:
Post a Comment