Thursday, November 29, 2012

A L I B I


�Kenapa kamu kasih foto itu ke dia?!� suara Haris meninggi menandakan emosi yang tak tertahankan.  �Dia itu laki-laki lain! Nggak pantas kamu kasih foto kek gini ke dia!� aku terus dicecarnya. Aku tak tahu harus menjawab apa. Mataku tertuju pada foto yang dia maksud.  Seorang wanita berwajah oriental dengan rambut lurus sebahu berwarna kemerahan, mengenakan lingerie seksi warna ungu yang memperlihatkan bentuk tubuh dan kulitnya yang mulus.  Posenya sangat menggoda layaknya model di sebuah majalah pria dewasa. Itu fotoku, hasil karya Haris, suamiku. Aku tak tahu darimana Haris tahu aku memberikan foto itu pada Adrian, teman kuliahku dulu.

Aku hanya bisa diam. Waktu terasa berhenti berputar.  Sayup-sayup terngiang di telingaku sebuah lagu yang seolah mengejekku.

? Kau tahu sesuatu
Yang ku ingin kau tak tahu
Kau tanya ini itu
Ku terdiam membisu ?


�Ada apa kamu dengan Adrian? Begitu spesialkah dia sampai-sampai kamu rela memberi sesuatu yang sangat pribadi? Kalian ada hubungan apa?!� pertanyaan Haris makin menusukku. Aku sangat paham betapa cemburunya dia. Foto itu memang tidak sepantasnya kuperlihatkan pada laki-laki lain, apapun alasannya.
�Kami hanya berteman� jawabku singkat. Hanya kata-kata itu yang keluar dari bibirku. Tidak seperti biasanya, di mana aku selalu bisa bersilat lidah dengan segala alibi yang kucari-cari. �Nggak mungkin kalian cuma berteman! Foto itu terlalu pribadi untuk dishare pada teman biasa� nyata sekali Haris tak bisa menerima penjelasanku yang tak bisa disebut sebagai penjelasan itu.

? Kau terus memburuku
Dan tetap menuduhku
Kau terus pancing aku
Berusaha menjebakku ?


�Dia hanya ingin tahu mas.. Hanya penasaran� kujawab dengan suaraku yang melemah. Lagi-lagi pembelaanku terasa sangat hambar.  Dan tentu saja tak meredakan emosinya.  Dengan nada suara yang makin tinggi dia mendesakku �Kalau hanya teman biasa, kenapa kamu  ngasih foto terbuka dengan pose seperti itu?! Kenapa bukan foto yang biasa aja?!�

? Terdesak tak bisa menjelaskan
Ku tak mau membagi rahasia
Ku tak bisa cerita yang kau minta
Seandainya ku bisa berkata ?

? Alibi alibi alibi
Alibi ooo tolong aku
Alibi alibi alibi
Alibi ooo tolong aku ?


Kupejamkan mataku, mencoba menenangkan kegalauan diri.  Dan terngiang lagu itu lagi. Lagu favoritku. Dan sungguh aku tak menyangka aku harus mengalami peristiwa seperti di lagu itu. Aku berpikir keras, berusaha mencari cara melepaskan diri dari belenggu interogasi ini. Oh, andai aku bisa menghilang saat ini juga.

Suamiku masih menunggu pengakuanku. Beberapa detik telah berlalu, dan tiba-tiba seakan tak kusadari, bibirku bersuara dengan nada sinis, dan mataku menatap tajam kearahnya seolah menantang �Mas suka kan lihat foto-foto cewek seksi? Suka juga kan motret cewek-cewek setengah telanjang dengan pose menantang? Jadi kenapa mesti marah kalau aku seperti cewek-cewek yang mas kagumi itu? Kenapa marah kalau istrimu ini dikagumi laki-laki lain?�

 �������
Haris terdiam�
Aku diam..
Dan alibi�
Menertawakan kami�

*****



Cerita ini hanya fiksi belaka.
Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, kejadian  dan jalan cerita, itu memang kesengajaan :P
Cerita ini terinspirasi oleh sebuah lagu dari Andra n the backbone dengan judul yang sama.



No comments:

Post a Comment