Sunday, June 10, 2012

Aku dalam Kemeja

Kalau beberapa waktu yang lalu aku sempat menulis tentang pakaian favoritku di rumah, yaitu daster. Kali ini aku akan membahas tentang pakaian favoritku di luar rumah, yaitu kemeja. Pasti semua pernah mengenakan jenis pakaian ini. Dari sejak kita sekolah TK hingga SMA, pakaian seragam kita ya model kemeja ini. Bahkan hingga kuliah aku masih mengenakan kemeja sebagai pakaian wajibku, karena sekolah tempatku kuliah tidak membolehkan mahasiswanya mengenakan kaos. Dari  situlah makin lama aku makin cinta dengan kemeja. Kemeja cowok longgar lengan panjang yang dilipat bagian lengannya plus celana panjang dan tas kain belel adalah kostum kebanggaanku. Kesannya maskulin banget ya.. alias tomboy.. hihi.  Aku memang agak-agak cuek dengan penampilanku kala itu. Yang penting bagiku kenyamanan. Dan terbukti tampilan maskulinku tak bisa menyembunyikan raut muka manisku.. haha.. *lagi narsis.. jangan protes ya.. :D.

Setelah memasuki masa kerja, barulah aku mulai sedikit feminine. Kemeja longgar kuganti dengan kemeja cewek yang lebih pas di tubuhku, dan dipadukan dengan rok. Dan sedikit demi sedikit aku  mulai membubuhkan bedak di mukaku dan memoles bibirku dengan lipstick tipis-tipis. Girly banget ya.. hehe. Tapi itu tidak berlangsung lama. Kira-kira hanya pas awal aku kerja saja, karena makin lama aku pikir memakai rok itu ribet. Ribet karena tidak sesuai dengan kondisiku sehari-hari yang mengharuskanku naik turun angkot dan metromini. Bahkan rokku sempat tersangkut di pintu saat aku turun dari metromini. Alhasil sobek deh.. huhuu. 


Nah, sejak saat itu aku lebih suka memadukan kemeja dengan celana panjang. Tentunya bukan kemeja cowok, tapi kemeja yang khusus cewek. Walaupun beberapa teman kerjaku yang perempuan lebih suka memakai blaser, rok dan blouse, tapi aku tetap setia dengan kemeja. Dan yang lebih aku sukai, kemeja itu bisa dipakai di segala suasana. Buat kerja oke, buat casual acara santai atau jalan-jalan juga oke. Jadi lebih irit kan, 1 kemeja bisa untuk bermacam-macam acara. Jadi  menurutku kemeja itu model pakaian yang paling fleksibel, bisa dipadupadankan dengan berbagai  macam busana.  Seperti  kemeja-kemejaku di bawah ini.




Kemeja kotak-kotak warna merah ini memang terkesan ngejreng dan berani. Tidak banyak orang yang berani mengenakannya karena terkesan terlalu mencolok. Tapi seleraku memang beda dari yang lain, sebut saja aku ini emak-emak norak yang suka warna-warna spotlight.. haha.. Nah, justru warna merahnya itu yang membuatku jatuh hati. Sayangnya kemeja ini bahannya tipis, jadi mesti aku siasati dengan menggunakan kaos manset buat daleman. Dan jadinya seperti ini. Menarik juga kan? :D.





Lain lagi dengan kemeja yang satu ini. Warnanya hitam, tapi tidak terkesan gelap karena motif bintik-bintik putihnya. Daya tarik kemeja ini ada pada jahitan timbul warna putih disepanjang tepi kemeja dan di sepanjang kupnat model princess. Sebenarnya kemeja ini sudah sempit di badanku, tapi aku masih ingin memakainya. Lagi-lagi aku perlu �maksain� agar kemeja ini dapat kupakai lagi. Dan sepertinya kaos pas body warna hitam ini cocok buat daleman, jadi kemeja ini bisa kupakai tanpa perlu dikancingkan. Ga ketauan kan kalau sebenarnya kemeja ini kekecilan.. hehe..


Maaf ya, postingan ini kok jadi narsis begini. Sepertinya harus disudahi.. hehe.. Met beraktivitas temans.. :)

No comments:

Post a Comment