Wednesday, November 30, 2011

Mengenal Candi Mendut Lebih Dekat

Kalau berkesempatan jalan-jalan ke Magelang, jangan hanya mengunjungi Candi Borobudur saja, tapi kunjungi juga candi yang satu ini, Candi Mendut. Candi ini merupakan tempat wisata favoritku bersama keluarga. Letaknya tidak jauh dari Candi Borobudur . Lokasinya strategis dan mudah dijangkau. Candi ini tidak sebesar dan semegah Candi Borobudur, namun tampak kokoh dan anggun. Tempatnya rindang,  nyaman, sejuk, tidak terlalu ramai pengunjung, dan  harga tiket masuknya jelas lebih murah dari pada Candi Borobudur. Kalau tidak salah tiket masuknya hanya Rp 3000 saja, sedangkan Candi Borobudur tiket masuknya Rp 30.000. 

Nah, asiknya di sini, kita tidak hanya menikmati bangunan candi saja, tapi ada banyak hal yang menarik selain candi. Di antaranya ada pohon beringin besar yang rindang, Buddist Monastery yang hening dan sakral, pusat  cinderamata dan pusat jajanan. Mari kita tengok satu per satu.


Candi Mendut

 Kalau dilihat sekilas, candi ini tidak seperti candi Budha pada umumnya, malah lebih mirip candi Hindu. Banyak yang salah mengira, mungkin karena bentuknya segi empat, dan atapnya yang tinggi, serta stupanya  yang tidak sebesar  stupa di Candi Borobudur.  Padahal candi Mendut ini candi Buddha banget loh.  Memang tidak ada stupa besar , tetapi ada tiga buah patung Budha raksasa di dalam candi itu. Ternyata di bawah atap candi yang tinggi itu ada sebuah bilik tempat ketiga patung Budha tersebut berada.
Saat memasuki bilik tersebut, kita akan disambut oleh aroma bunga bercampur aroma dupa yang cukup menyengat. Dan aroma itu membuat kepalaku pusing. Namun pemandangan di dalamnya membuatku takjub. Patung Budha raksasa itu anggun sekali, dengan semburat cahaya keemasan yang menerpa dinding-dinding biliknya. Suasana sacral sungguh terasa. Tapi aroma dupa itu membuatku tidak nyaman dan tak betah berlama-lama di sana. Ya sudah keluar saja :(.


Bagian luar candi juga tak kalah menarik, berupa relief-relief seperti candi pada umumnya, tapi aku tak mengerti maksudnya. Jadi yang bisa kulakukan di sini hanya berfoto-foto saja.. hehe


Pohon Beringin


 Ya, di sini ada sebuah pohon beringin yang sangat besar, sangat rindang, dan pastinya umurnya sudah sangat tua. Pohon ini mempunyai akar-akar yang besar, dan sulur-sulur yang banyak dan panjang hampir menyentuh tanah. Sulur-sulurnya seperti yang digunakan Tarzan untuk bergelantungan :D.  Setelah lelah mengelilingi candi, bersantai di bawah pohon ini merupakan pilihan yang tepat. Teduh dan sejuk, sungguh nyaman. Dijamin kerasan deh.. hehe.. Dan bagiku pohon ini merupakan spot berfoto yang menarik di kawasan ini. Lihat saja foto-fotoku ini, setting yang menarik bukan? :D

Buddhist Monastery


Rugi kalau tak menengok tempat ini. Tempat ini sangat menarik. Walaupun tempat ini merupakan tempat ibadah, tapi terbuka untuk umum dan tentu saja gratis. Jadi jangan sungkan-sungkan ya, asal tetap sopan dan tidak boleh berisik. 


Memasuki gerbang, kita akan disambut dengan deretan stupa, dan kolam. Di dalam kolam ada beberapa bunga teratai yang mekar indah. Di sebelah kiri pintu masuk ada sebuah patung Budha berukuran besar dengan pose tidur bersandar. Semakin kedalam suasana hening dan sacral semakin terasa. Banyak patung-patung dan bangunan-bangunan yang unik, dengan ciri khas dari berbagai negara seperti Thailand dan Jepang. Oke juga loh buat foto-foto :D.


Buddhist Monastery ini setiap malam mengadakan ritual meditasi. Bagi yang berminat boleh kok mengikuti. Karena ritual ini tidak hanya untuk yang beragama Budha saja, tapi siapapun boleh ikut.


Pusat souvenir


 Ayo-ayo dipilih-pilih souvenirnya buat kenang-kenangan.. hehe. Seperti di kawasan wisata pada umumnya, tempat ini juga banyak penjual souvenir. Souvenir yang dijual di sini mirip dengan yang dijual di Candi Borobudur, seperti kaos, tas, batik, miniature candi, gantungan kunci, dan pernak pernik lainnya. Tapi ada satu yang beda, yang tidak dijual di tempat lain, yaitu souvenir dari pohon Bodhi dan bibit pohon Bodhi. Tau dong pohon Bodhi, pohon yang dipakai oleh Sang Buddha Gautama untuk bertapa. Aku baru tahu, ternyata pohon Bodhi itu benar-benar ada.

Pusat Jajanan

 
Jangan dibayangkan seperti pusat jajanan di mall-mall ya. Yang aku maksud dengan pusat jajanan di sini adalah kumpulan beberapa penjual makanan dengan gerobaknya. Tidak terlalu banyak namun jenisnya cukup beragam, ada penjual es buah, es campur, es kelapa muda asli, bakso, kupat tahu, mie ayam, bakmi jawa, hingga wedang ronde. Lumayanlah buat pengganjal perut. Harganya murah, tapi rasanya biasa saja. Yah lumayan.. selamat menikmati :).

No comments:

Post a Comment