Museum Bank Mandiri
Ruang remang-remang |
Tapi entah kenapa setiap berada di ruangan yang luas dan berlangit-langit tinggi seperti ini, aku merasa menjadi sosok yang kecil, dan ruangan ini seolah mengintimidasiku. Apalagi cahayanya remang-remang begini. Sepertinya patung-patung di museum ini mengawasiku. Kalau berada di tempat ini sendirian pasti serem juga. Duh.. kok jadi cerita horor begini -__-.
Noni Belanda berwajah asia |
Ngecek simpenan |
kerja yang bagus ya pak... |
Jalanan dan alun-alun Kota tua
sepeda di mana-mana... |
Berjalan kaki di antara bangunan tua nan megah, seolah membawaku ke nuansa yang berbeda. Aku bisa merasakan kemegahan Kota Jakarta tempo dulu, dengan segala pesonanya. Tentu saja bangunan-
bangunan tua tersebut kini sudah berubah fungsi, beberapa masih dikelola sebagai tempat usaha, seperti toko, rumah makan bahkan studio foto. Namun banyak juga yang sudah tidak berpenghuni. Di pinggir bangunan tersebut banyak penjual makanan, tak ubahnya penjual makanan di Blok M, seperti penjual minuman, buah potong, batagor dan cireng. Pedagang-pedagang tersebut menurutku sedikit mengurangi pesona bangunan itu. Tapi kalau tak ada pedagang-pedagang itu pasti mulutku jadi kering sekali, tak bisa ngemil.. hehe. Masa� mau ngemil harus ke restoran, boros bo�:D.
motor pinjeman |
Kami sempat mencoba studio foto terbuka di jalanan itu. Murah kok, Rp 10.000 saja per foto disertai dengan CD. Enaknya foto di situ, sang fotografernya tidak pelit memotret, dia memotret kita dengan banyak pose, dan kita bisa memilih foto mana yang kita sukai. Dan di situ disediakan banyak properti yang menguatkan kesan tempo dulu, seperti mobil, motor dan sepeda jadul. Pas sekali dipadukan dengan background bangunan tua. Menarik bukan?
nongkrong dulu |
numpang lewat |
Bersambung.... *_^
No comments:
Post a Comment