Wednesday, December 12, 2012

Goa Buniayu, Kecantikan yang Tersembunyi

Kecantikan itu nyata, walaupun ada di kegelapan - Cova-


kecantikan yang tersembunyi ^^

Traveling bersama keluarga dan teman-teman dekat itu sudah biasa. Tapi kalau traveling bersama dengan orang-orang yang belum dikenal sebelumnya itu merupakan pengalaman baru bagiku. Bersama orang-orang baru tersebut aku dituntut bisa bekerja sama mengatasi medan yang sangat sulit. Dan Tukang Jalanlah yang mengenalkan sensasi petualangan tak terlupakan ini padaku, dengan tripnya yang diberi judul Caving ke Goa Buniayu.

Caving atau menjelajah goa memang sebuah trip yang tidak biasa. Aku sempat ragu saat Dwi, si empunya Tukang Jalan, menawarkan trip ini padaku. Terbayang suasana goa yang gelap gulita, dengan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Bagaimana nanti kalau ada lipan, kelabang, lintah dan kalajengking.. Hii.. Serem ah. Ditambah lagi ada yang bilang "Ini kan musim hujan, apa nggak seram tuh masuk goa? Ntar klo kena longsor gimana?". Haduuh.. Bikin nyali makin ciut saja. Tapi Dwi, pemuda yang arif dan bijaksana ini, (uhuk! Smoga trip selanjutnya aku digratisin.. Hahaha.. Ngarep :P), berhasil meyakinkanku bahwa trip ini aman. Dan tentunya aku tak meragukannya, mengingat nama Tukang Jalan yang sudah cukup berpengalaman malang melintang di dunia traveling. Okeh mari kita berangkat!

kostum naruto
Buniayu adalah nama sebuah goa yang ada di daerah Sukabumi. Untuk mencapai tempat tersebut diperlukan waktu selama 4-5 jam jika ditempuh dari Jakarta. Goa Buniayu disebut juga Goa Siluman. Namanya seram ya. Entah kenapa disebut demikian. Dan mungkin untuk menghilangkan kesan seram itu, maka nama Buniayu lebih dipopulerkan. Buniayu yang artinya kecantikan yang tersembunyi, memang lebih pas untuk goa ini. Melihat foto-fotonya yang banyak tersebar di internet yang begitu memukau, membuatku tak sabar untuk menyaksikan keindahannya langsung.

Jum'at malam aku bersama 26 peserta trip lainnya berangkat dari Jakarta. Sampai di buniayu sekitar pukul 01.30 dinihari. Dan penjelajahan goa baru dimulai pada jam 7 pagi. Alhamdulillah, pagi yang sangat cerah hari itu. Dan kecemasanku akan cuaca yang buruk langsung sirna, berganti dengan rasa percaya diri bahwa aku akan bersenang-senang hari ini.

Kami dibagi menjadi 3 tim. Dan masing-masing tim, didampingi oleh 1 orang kru dari Tukang Jalan, dan 2 orang pemandu. Sebelumnya kami diwajibkan mengenakan seragam yang keren.. Hihi.. Lihat saja warnanya yang mencolok, warna orange, warna kesukaanku. Modelnya juga tak kalah keren. Coba lihat fotoku ini. Ada yang bilang mirip pekerja tambang, ada yang bilang mirip petugas kebersihan. Tapi kalau aku bilang ini mirip kostumnya Naruto.. Hahaha.

tetap meringis walo deg-degan

Setelah berfoto-foto, kami siap-siap diterjunkan ke goa. Tapi harus jalan kaki dulu menuju mulut goa. Makin mendekati goa, aku makin deg-degan. Bayangkan, kami harus diturunkan dengan cara digantung dengan tali, menuju dasar goa, yang jaraknya sekitar 32 meter dari permukaan bumi. Adrenalin langsung terpacu, ngeri tapi excited, bercampur jadi satu. Begitu sampai di dasar goa, suasana gelap langsung mengintimidasi. Dan itu belum seberapa dengan kegelapan yang harus kami lalui selanjutnya. Konon, tingkat kegelapan paling tinggi di goa tersebut mencapai 4x kegelapan di luar goa. Yang disebut dengan kegelapan abadi.

pengembaraan dimulai
Selain gelap, menjelah goa tersebut juga tak mudah. Ada beberapa tingkat kesulitan yang harus kami taklukkan. Seperempat perjalanan, masih bisa kami lalui dengan berjalan biasa, walaupun harus ekstra hati-hati. Berpegangan pada batu-batu di goa wajib dilakukan, dan tak perlu ragu. Seperempat perjalanan selanjutnya mulailah kesulitan terjadi. Mulai dari memanjat, merunduk, hingga harus merangkak. Semua anggota tubuh harus digunakan. Beruntung aku rajin ikut yoga, jadi lebih fleksibel ketika harus melakukan pergerakan yang ekstrim :D. Tapi tetap saja tubuh pegal-pegal sesudahnya.

di manapun tempatnya narsis harus dijaga :P

Perjalanan yang sulit itu dijamin tak sia-sia, karena kami disuguhi pemandangan yang sangat menawan. Dinding-dinding goa yang biasa disebut dengan stalaktit dan stalakmit, mempunyai bentuk-bentuk yang indah, dan beraneka ragam. Ada yang seperti payung, ada yg seperti keris, ada yang bergerigi, ada yang berombak, bahkan ada yang bentuknya mirip alat kelamin manusia. Ada pula yang jika kita ketuk akan menimbulkan suara merdu, layaknya alat musik. Semua terpahat sempurna oleh alam. Sebuah pemandangan yang membuat decak kagum. Ingin rasanya berfoto-foto di setiap tempat, tapi waktu tak memungkinkan. Jadi kami harus puas dengan berfoto-foto di beberapa spot saja. Sungguh kecantikan itu nyata walaupun ada di kegelapan *ting!

istirahat sejenak

Setengah perjalanan sudah kami tempuh. Masih setengah jalan lagi. Lagi-lagi medannya makin parah. Karena kami harus bertarung dengan lumpur. Jangan tanya bagaimana rupa kami saat itu. Nyaris tak dikenali, karena sekujur tubuh penuh lumpur (asli bukan lebay :P). Beberapa kali aku harus berteriak minta tolong karena kakiku tersangkut di lumpur, dan aku tak kuat menariknya. Teman seperjalananku harus membantuku melepaskan kakiku dari jeratan lumpur. Haduuh.. Sungguh berat beban langkahku saat itu. Tapi itu belum seberapa dengan beratnya ujian kehidupan.. Haiyah.. :D

Tantangan yang bagiku paling sulit adalah ketika harus memanjat menggunakan tangga dari tali. Dengan tubuh licin dan sepatu boot yang penuh lumpur, aku harus mengerahkan seluruh tenagaku. Sungguh saat itu aku merasa seperti kelebihan berat badan. Ya Allah berat sekali tubuhku. Apakah seberat ini dosa-dosaku?

para bidadari lagi mandi

Setelah 4 jam menempuh perjalanan tak terlupakan. Akhirnya keluarlah kami dari goa, bagaikan bangkit dari kubur, dengan tubuh penuh lumpur, berjalan terseok-seok mirip zombie.. hihihi.. Dan zombie-zombie ini sangat haus dan kegerahan, tak sabar menuju air terjun yang dijanjikan. Curug Bibijilan. Setelah melepas semua kostum Naruto, aku segera menyeburkan diri di air terjun. Byuur.. Bbrrr.. Dingiiiiin.. Segeeer.. Saatnya zombie berubah menjadi bidadari.. Halah..

Special thanks to:
-    Teman 1 timku: Dwi, Ica, Elvi, Prima, Wanda, Rahne Putri, Ipi, Rani, Winda.. Makasih udah jadi teman-teman seperjalananku yang kocak dan seru abis.. ^^
-    Tukang Jalan, atas tripnya yang luas biasa ini *ini bukan iklan berbayar.. hanya ngarep gratisan aja.:))*
Bagi teman-teman yang ingin tahu tentang trip ini lebih lanjut, atau penasaran dengan trip-trip yang lain, bisa kunjungi websitenya Tukang Jalan.

Happy traveling ^^

No comments:

Post a Comment